Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

That Man is My Wife 

Asr_Sam
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.6k
Views
Synopsis
Rian adalah seorang remaja yang memiliki paras sangat tampan. Selain itu ia juga pintar dalam hal mata pelajaran. Tak jarang, banyak orang yang mau suka padanya. Sebenarnya, suka bukan karena apa, melainkan karena dirinya pintar saja. Dalam kata lain, dirinya sering di manfaatkan oleh teman-temannya. Bagaimana tidak, posturnya yang sedikit kurus dan agak gemoy, membuat dirinya tak terlalu beda jauh dengan wanita. Sejak berusia 12 tahun, dirinya menyadari kalau ia mempunyai kelainan mental sehingga membuatnya menyukai sesama jenisnya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Rian.

Pagi ini, seperti biasa aku akan ke sekolah dengan berjalan kaki. Berjalan di pinggir jalan sambil sesekali aku akan bersiul, untuk mengusir keheningan. Sekolahku tak terlalu jauh dari rumah. Sekitar 15 menit perjalanan aku akan sampai di sekolah.

Sebelumnya, perkenalkan namaku Rian Kurniawansyah. Orang-orang biasa memanggilku Rian. Umurku 14 tahun. Aku bersekolah di Sekolah Menengah di kota Surabaya. Aku lumayan pintar dalam hal menghitung. Sehingga tak jarang banyak orang yang mendekatiku. Bukan mendekat karena apa, melainkan karena ada maunya.

Saat hendak menyebrangi jalan raya, mendadak pendengaran ku menangkap suara seseorang yang membuat kupingku panas mendengarnya.

"Woy, Bencong! Mau ke mana Lo? Ke sekolah yah!"

Entah mengapa, setiap mendengar kata 'Bencong' dadaku serasa panas.

Tanpa menghiraukannya, aku meneruskan langkah kakiku menuju sekolah.

Saat itu, entah apa yang ku pikirkan, sehingga aku tak memperhatikan kiri kanan, main terobos saja jalanan raya.

"Piiipp!" Suara klakson mobil berbunyi keras.

Tersadar, segera ku menoleh ke arah kiri dan kanan. Mobil mewah dapat ku lihat bergerak cepat ke arahku. Entah mengapa, kebingungan menghampiriku kala itu. Tak tahu harus bagaimana ku perbuat. Hanya teriakan konyol yang keluar dari mulutku.

"Aaaaakh!"

Bukk!

Pinggangku terbentur mobil, membuatku terpental hingga beberapa meter jauhnya. Luka mengalir deras pada lengan serta kepala, membuatku sedikit pusing.

Perlahan tapi pasti, pandanganku mulai buram. Tak lama setelahnya, semuanya berubah menjadi gelap. Namun sebelum tak sadarkan diri, sempat ku lihat seorang pria keluar dari mobil, dan berlari ke arahku.