Di Hutan Carmella, Ewa Lani terlihat lebih memilih berdiam diri di kastil. Cedrico memang menyuruhnya untuk tidak terlalu sering keluar, jika memang tidak ada keperluan apapun. Selama berada di istana, Ewa Lani ditemani oleh Mirabilis si peri bunga mungil yang juga sering merasa bosan.
"Putri Ewa! Apa kau bosan? Apa kau mau bermain bersamaku?" tanyanya.
"Ya, aku bosan! Permainan apa yang menarik untuk dilakukan?" tanya Ewa Lani.
"Emmm, petak umpet! Kau yang sembunyi aku yang mencari!" ucap Mirabilis memberikan solusi permainan yang sudah pasti menguntungkan dirinya sendiri.
"Sudah pasti kau yang menang Mirabilis, tubuhmu jauh lebih kecil daripada aku! Bagaimana caraku mencarimu kalau kau bersembunyi dengan sangat baik?" protesnya.
"Lalu kita mau apa? Apa sebaiknya kita minum teh bunga tertawa? Kita bisa tertawa sepanjang waktu! Bukankah itu menyenangkan?" ucap Mirabillis memberikan solusi yang lain.