Ewa Lani langsung menarik pedangnya begitu tahu ada seorang peri hitam di rombongan yang masuk ke Centerland.
"Ada apa Ewa Lani?" tanya Cedrico.
"Dia bukan penduduk Arasely Utara Cedrico! Peri itu..!" ujar Ewa Lani menunjuk peri Donnel.
Gadis peri itu melompat mendekat dan langsung menghardiknya.
"Apa yang kau lakukan di sini Panglima Iyork?" ucap Ewa Lani sambil mengeluarkan pedang sihirnya.
Para utusan Arasely Selatan kaget, sedangkan Donnel terlihat waspada, dia heran mengapa gadis itu tahu siapa dirinya, sementara dia sendiri asing pada gadis peri itu. Cedrico berdiri di samping Ewa Lani, dia juga tidak mau kalau kekasihnya sampai ada dalam bahaya.
"Siapa kau Nona? Bagaimana kau tau kalau aku memang panglima perang prajurit Iyork?" tanya Donnel.
"Kau pernah mengejarku di Iyork saat kalian sedang ingin menghukum mati temanku!" ujar Ewa Lani.