Dentuman keras terdengar, kala Rei dan pasukan yang dipimpin oleh Cedrico, datang ke Urkesh. Dentuman yang berasal dari serangan makhluk kegelapan, mereka mulai menyerang barier pelindung yang dibuat oleh Adelard.
Rei dan Cedrico terbang, keduanya mendekat ke arah perbatasan. Dari kejauhan, mereka bisa melihat kastil makhluk kegelapan yang menjulang tinggi, megah dengan banyak pasukannya di wilayah Heraclion.
"Bagaimana bisa mereka jadi sebanyak itu! Lucif benar-benar gila! Dia mempercepat kelahiran roh jahat!" ucap Cedrico.
"Aku akan menemui Tuan Adelard! Kita butuh rencana yang matang!" ujar Rei segera terbang kembali ke istana Urkesh.
Adelard ada di atas balkon, seperti biasa pria itu mengotak-atik ramuan sihir dan memberikan sedikit demi sedikit hasil ramuannya pada tanaman-tanamannya.
"Tuan aku datang!" sapa Rei.
"Apa kabar Tuan Adelard!" sapa Cedrico mengikuti Rei.