Azazel yang melarikan diri karena kekalahannya, segera kembali ke Iyork, semua pasukannya terlihat sangat lelah dan juga penuh luka.
"Beristirahatlah kalian semua!" ucap pria itu segera masuk ke ruangannya.
Terdengar teriakan kemarahan dari dalam sana, perasaan marah yang tidak bisa dia lampiaskan pada siapapun, kecuali barang-barang yang ada di ruangannya. Petunia dan si kembar saling melihat mereka merasa tidak terlalu peduli dengan Pangerannya itu.
"Biarkan saja dia! Aku sangat lelah!" keluh Xavier.
"Ya, kita sudah berjuang mati-matian, tapi ternyata kita masih belum bisa mendapatkan apa yang kita inginkan!" jawab Petunia.
"Sekarang tidak ada Floy di sini! Aku rasa Pangeran Azazel akan lebih tidak terkontrol, menurut kalian apa yang akan terjadi pada kita?" tanya Xavion.