Ewa Lani yang memaki kawanan Burung Lireck yang buang kotoran sembarangan, mendengar suara yang menyahut. Suara keluhan yang hampir sama, mengeluh tentang kebiasaan para burung yang suka mengotori tempat itu sembarangan.
"Hei, aku mendengarnya! Igdrasil apa itu kau?" tanya Ewa Lani.
"Ya ini aku, aku sudah sering mengajakmu bicara, tapi baru sekarang kau terlihat menyahut!" jawab spirit pohon itu.
"Ah, hihihi. Aku senang sekali ternyata kau benar-benar bisa bicara Igdrasil!" ucap Ewa Lani yang langsung memeluk pohon kesayangannya itu.
"Kenapa kau lama tidak terlihat di sini, Ewa Lani? Apa kau sibuk?" tanya pohon itu.
"Di utara sedang terjadi perang, aku harus ke sana untuk memperkuat pertahanan! Oh iya, aku akan memanggilmu, Igi, apa boleh?" tanya Ewa Lani memberikan nama panggilan pada spirit Pohon Igdrasil itu.
"Ya, boleh! Igi, nama yang cukup mudah diucap! Aku menyukainya! Apa yang terjadi di utara, mengapa sampai terjadi perang?" tanya spirit pohon itu.