Rei, Reina dan Arthur yang dipandu oleh Selene sampai ke sebuah gua yang cukup gelap dan besar. Ada suara-suara menyeramkan dari dalam gua yang membuat mereka sedikit was-was. Bisa jadi itu suara angin tapi entah mengapa suara-suara itu seperti teriakan-teriakan makhluk yang kesakitan.
"Apa di sini berbahaya Selene?" tanya Rei.
"Bisa jadi iya, yang aku tahu Yuira memang makhluk yang tidak ramah!" jawab Selene.
"Heeem, tapi kita coba saja masuk!" ucap Arthur yang memang kadang tidak kenal rasa takut dan sering merasa penasaran.
"Ya! Ayo kita masuk!" ucap Reina.
Mereka berempat masuk perlahan, Rei membuat cahaya penerangan dari energi sihirnya dan membuat gua itu jauh lebih terang. Selene mendekat pada Rei, karena cahaya yang dibuat Rei cukup menarik gadis itu untuk mengamatinya.
"Wah, kau punya sihir seperti itu Rei? Sangat mengesankan!" ucap Selene semakin kagum.