Jam 02.00 malam. Dan kini aku tidak bisa tidur. Aku masih tak menyangka hal ini akan terjadi kepadaku. Dan terlebih lagi aku tak menduga-Azka Mahendra. Ketua osis yang sangat banyak di sukai kaum hawa di sekolah. Kini berpacaran dengan ku. Lewat surat itu~
[Beberapa hari sebelumnya]
Di sekolah-jam istirahat
"Jadi gimana?". Tanyanya sambil berdiri menatapku di aula koridor.
"Apanya?". (pura2 lupa)
"Jawabannya".
".......
" Ini udah seminggu lebih kamu belum jawab".
"Ahh...iyaa, A-Aku
"Azka, dipanggil pak Surya tu ke kantor". sela Kevin teman dekatnya Azka.
"Aku tunggu balasannya, di surat itu, okee". Ucapnya sambil tersenyum lalu pergi.
"Ehem, surat, ehem". Ledek Kevin yang seketika sudah berdiri di samping ku.
Namun aku tak menggubrisnya, aku masih ragu, terima atau tidak. Jujur sebenarnya aku tidak ada rasa apapun terhadapnya, tapi berjalan seiringnya waktu, apalagi udah beberapa hari ini, ia membuatku jadi- suka. Ta-tapi...
"Dia jomblo kok". Tukas Kevin yg seketika membuyarkan ku.
"Dia udah putus sama Mawar. Udah lumayan lama. Jadi Lo jangan ragu atau kepikiran hal aneh lagi".
Ternyata gitu. Iya juga kenapa aku harus mikir aneh. Ga mungkin Azka nembak aku saat ia masih berhubungan dengan yang lain.
"Lo ga akan dibilang perebut juga, karena yang ngejar kan Azka, lagian mereka udah putus".
"Tu-, tunggu dulu, dari tadi gue belum ada ngomong apa2 lo".
"Yaaaaa gue cuman kasih tau aja, biar ga-ada ke-salah-pahaman".
~~~~~~~~~~~
Sejak saat itu aku mulai memberanikan diri untuk menerima dan percaya kepadanya bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Di umur 17 tahun ini, akhirnya aku merasakan seperti kisah teman-temanku hihi. Biasanya aku hanya sebagai pendengar di saat mereka bercerita ataupun curhat jika ada masalah dengan pasangannya.
Dan kali ini aku-masa ijo lumutku (ikatan jomblo imut) hilang. Xixi