Sudah selesai bersiap, Travis meninggalkan kamar sembari membawa koper hitam dan tas selempang berwarna sepadan dengan kopernya. Pria yang memakai celana abu-abu dipadu dengan atasan kemeja biru gelap itu berjalan dengan terburu-buru hingga akhirnya tiba di lantai dasar.
"Anda akan berangkat sekarang?" tanya Phoebe.
"Yeah, saya harus segera berangkat karena pesawat sekitar 20 menit lagi," jawab terapi sambil melirik arlojinya yang berwarna hitam.
"Baiklah kalau begitu hati-hati," ucap Phoebe dengan tatapan canggung. "Tolong sampaikan pada kakek dan nenek bahwa saya selalu mendoakan Mereka. Tolong bilang kalau saya sungguh minta maaf karena tidak bisa ikut menjenguk mereka."
"Tentu saja saya akan mengatakan itu," ucap Travis dengan tersenyum hangat.
Phoebe mengangguk kemudian Travis lanjut berjalan menuju keluar rumah. Dia menatap punggung pria itu dan teringat tentang dirinya yang sudah membuat klarifikasi.
"Dr. Travis!"