waktu berlalu sangat cepat dan hari Sabtu pun tiba.
"kemana kamu akan membawaku" tanya Lee na yg duduk di sebelah ku, karena saat ini kami mengendarai mobil menuju ke lokasi kencan.
"kamu akan tahu nanti" saat itu aku langsung menekan tombol biru di dashboard yg bertuliskan stealth.
"Stealth mode" saat suara mekanis terdengar, bagian depan mobil mulai terlihat transparan.
lalu aku memencet tombol di sebalahnya lagi yg bertuliskan flight.
"flight mode" saat suar mekanis terdengar, kaca depan mulai menunjukan tampilan bergaris garis hijau dengan berbagai angka ketinggian.
dan beberapa tuas kendali mulai muncul di sekitar ku dan tempat duduk Lee na.
"jangan sentuh tombol apapun, tombol di sekitarmu semua nya adalah sistem senjata, jangan sampai kamu meluncurkan roket dan menghancurkan kota" kataku dengan santai sambil menarik tuas yg ada di depan ku dan kami pun mulai terbang ke udara.
"aku tidak tahu harus berkata apa pada mu saat ini" kata Lee na yg menatap ku sambil sedikit menyipitkan matanya.
"mungkin sedikit kata kata cinta" kata ku dengan nada main main, tapi Lee na hanya memalingkan wajah nya dan tidak menjawab.
______________________________________
setelah beberapa saat akhirnya kami mendarat di sebuah bukit tinggi dengan pemandangan kota dan laut serta matahari sore yg akan terbenam.
saat itu aku langsung menyiapkan meja dengan berbagai hidangan laut dan lilin sebagi pemanis suasana.
tentu saja anggur merah yg cocok untuk suasana romantis di tambah alunan piano yg terdengar dari mobil ku.
perlahan aku memegang tangan Lee na dan mempersilahkannya duduk di kursi.
di atas pemandangan matahari terbenam kami duduk saling berhadap hadapan.
"nona Lee na silahkan cicipi makanan yg aku buat" kata ku dengan sopan.
tanpa ragu ragu Lee na mulai mencicipi masakan ku dan aku juga mulai menuangkan anggur merah di gelas nya.
"apa tidak ada yg pernah mengatakan bahwa nona Lee na sangat seksi dengan seragam penjaga wild ini" kata ku sambil menatap Lee na yg tengah menikmati makanannya.
"bukannya tidak ada, tapi mereka tidak berani mengatakannya" jawab Lee na dengan nada acuh tak acuh seperti biasanya.
"mungkin karena nona Lee na terlihat begitu galak, padahal aslinya sangat lembut, mm lembut dan manis" kata ku dengan nada main main
"hanya kamu yg berani mengatakan itu pada ku"
"tentu saja, karena aku sudah merasakannya"
tapi Lee na kembali diam dan hanya fokus menikmati makanannya.
"apa nona Lee na selalu pendiam seperti ini" tanyaku dengan wajah penasaran.
"apa yg harus di katakan, aku tidak suka berbicara hal hal yg tidak berguna" jawabnya dengan acuh tak acuh.
"misalnya tentang cinta" kata ku dengan nada menggoda, tapi Lee na kembali diam dan fokus menyantap makanannya.
tapi setelah beberapa saat Lee na mulai menatapku dengan mata tajam nya.
"sudah berapa wanita yg kamu tipu dengan trik ini" kata Lee na dengan serius.
"nona Lee na jangan salah paham, aku tidak pernah menipu siapapun"
"bahkan dengan dal dal dan moon young aku belum pernah mengajaknya mereka berkencan seperti ini"
"aku selalu memperingatkan mereka resiko jika terlalu dekat dengan ku, tapi mereka tidak mendengarkannya"
"nona Lee na adalah wanita pertama di dunia ini yg saya ajak berkencan dengan serius"
"aku sudah kenyang, makanan mu sangat enak, jadi apa acara selanjutnya" kata Lee na tanpa membalas penjelasan ku tadi.
"bagaimana kalo kita berdansa" saat itu aku langsung menghampiri Lee na dan membungkukkan badan ku sambil mengulurkan badan ku.
"maukah nona Lee na berdansa dengan ku" kataku dengan sopan, tapi Lee na tidak menjawab dan hanya menyambut tanganku.
tentu saja aku langsung menarik tangannya secara perlahan dan kami pun mulai berdansa.
"kamu masih muda, aku tidak layak untuk mu" kata Lee na yg tiba tiba saat kami masih berdansa.
"dari mana nona Lee na bisa yakin bahwa aku lebih muda dari mu" jawab ku dengan santai sambil memberikan senyuman lembut pada Lee na.
"Nero apa maksud mu, jika kamu lebih tua dari ku lalu kenapa kamu harus masuk sekolah lagi"
"aku hanya bosan, jadi bisakah kita mengabaikan masalah umur ini, tidak sopan membahas umur seorang pria"
"bukankah itu sebalik nya"
setelah saling memandang beberapa saat akhirnya kami pun mulai berciuman.
"jadi bisakah kamu memberitahu ku siapa kamu sebenarnya"
"aku akan, tapi saat ini belum waktunya, tapi saat nya itu tiba aku akan membawa mu pergi bahkan jika kamu menolaknya, aku akan mengikat mu dan membawamu pergi dengan paksa, tidak seperti dal dal dan moon young yg sudah aku beri pilihan"
"untuk mu tidak ada pilihan lain selain bersama ku" kataku dengan serius sambil meremas pantat nya.
"Nero, kamu sudah melewati batas, tidak ada yg boleh mengancam penjaga wild, apa lagi bertidak tidak senonoh dengan penjaga wild, aku harus menghukum mu dengan serius" kata Lee na dengan nada mengancam dan matanya mulai sedikit menyipit.
"baiklah hukum saja aku, tapi sebelum itu" saat itu aku mengambil tangannya dan memasukan cincin yg indah ke jarinya.
"Nero kamu Bahkan berani menyogok penjaga wild, kamu benar benar sudah keterlaluan, cepat masuk ke dalam mobil" kata Lee na dengan kesal sambil mendorong ku untuk masuk ke dalam mobil.
saat aku duduk di kursi mengemudi dia langsung mengangkang kan kakinya dan duduk di atas ku dengan wajah marahnya.
"aktifkan mode menghilang, cepat" kata Lee na dengan kesal, tentu saja aku hanya bisa menurut.
setelah memasuki mode menghilang, dia langsung membuka celana ku dan mengeluarkan senjataku.
tanpa banyak bicara dia langsung memasukan senjataku ke lubang vaginanya.
terasa bahwa lubangnya sangat sempit, tapi dia menekannya dengan paksa sambil menyipitkan matanya.
perlahan dia mulai memompanya sambil menatap ku dengan mata membunuh.
"apa aku sedang di perkosa sekarang" kata ku dengan wajah bingung.
"ini hukuman yg kamu dapatkan karena menghina penjaga wild, jadi kamu diam saja dan nikmati saja hukuman mu sambil merenungkan kesalahanmu" saat itu dia langsung menciumku dengan penuh nafsu dan memompanya lebih cepat lagi.
tentu saja aku juga mulai mengikuti permainannya.
setelah lebih dari 30 menit akhirnya kami mecapai puncaknya, saat dia akan mengangkat pantatnya saya dengan cepat menekannya dengan kedua tangan ku dan mengeluarkan semua susu putih ku di dalam lubangnya.
dan saat itu Lee na hanya menatapku dengan wajah kaget.
"jangan bilang kamu bahkan tidur saat pelajaran biologi" kata Lee na dengan mata yg penuh niat membunuh
"biologi itu hanya tipuan yg digunakan untuk menambah mata pelajaran agar sekolah tidak membosankan" kata ku dengan acuh tak acuh.
"Nero, penjaga wild juga berhak menghukum siswa yg malas belajar, jadi aku akan menghukum mu kali ini, salahkan dirimu karena tidur di kelas biologi" kata Lee na dengan nada serius dan dia mulai memompa lagi.
______________________________________
"apa aku langsung mengirim mu ke rumah atau ke sekolah" tanya ku pada Lee na yg duduk di sebelahku sambil menatap ke luar kaca jendela di sebelahnya.
mendengar ini Lee na langsung menyapu dengan mata tajamnya.
"apa kamu masih seorang pria, tidak baik bagi seorang pria membawa wanita yg dia kencani larut malam sebelum menikah, lihat jam berapa sekarang, ini sudah tengah malam, bawa saja aku ke rumah mu, besok aku akan pulang sendiri agar tidak ada gosip yg tidak di inginkan" kata Lee na dengan serius.
"baiklah sesuai keinginan putri salju" jawab ku dengan senyum lembut, tapi dia hanya memalingkan wajahnya dan mulai menatap ke luar jendela lagi.
____________________________________
di rumah ku, saat ini aku sedang mengantar Lee na ke kamarnya.
"ini kamar mu, kamarku ada di sebelah mu" kataku sambil menyerahkan kunci kamar kepadanya.
"jangan kira aku mudah di tipu oleh mu, bagaimana jika kamu punya kunci serep nya, bukankah kamu bisa masuk ke kamarku dan melakukan hal hal kurang ajar pada ku"
"bawa aku ke kamar mu, lebih aman di sana, setidaknya aku bisa mengawasi mu dari dekat" kata Lee na dengan tegas.
"baiklah" kata ku dengan wajah tidak berdaya.