Chereads / farm system to novel word / Chapter 277 - Bab 180

Chapter 277 - Bab 180

di depan gerbang sekolah, aku melihat jaegu yg tiba tiba di seret oleh seorang wanita berambut merah.

dengan cepat aku mengejar mereka yg sedang menuju ke arena penyisihan.

sebelum jaegu sempat masuk ke arena, saya dengan cepat menghentikan mereka dengan menggenggam tangan wanita yg memegang kerah baju jaegu.

"nona jangan kasar dengan teman ku, dia juga hanya korban di sini, jika kamu ingin bertarung bagaimana jika kamu melawan ku, jika aku kalah kamu bisa melawannya dan aku tidak akan menghentikan mu" kataku dengan santai

"lepaskan tanganku, jangan ikut campur dengan urusanku" teriak wanita itu dengan marah

"tentu saja aku harus ikut campur, dia adalah teman ku atau nona takut melawan ku dan hanya berani melawan yg lemah" kata ku dengan nada main main.

"baiklah jika itu yg kamu mau, jangan salah kan aku jika kamu sampai menangis memohon ampun" kata wanita itu dengan nada serius sambil melepaskan jaegu, lalu kami berdua melangkah ke arena bersama sama

"Nero hati hati" kata jaegu dengan cemas.

"tenang saja" jawab ku dengan acuh tak acuh.

"kamu tunggu di sana jangan lari, setelah aku menghajar pria sombong ini aku akan menghajarmu juga" kata wanita itu dengan serius.

"ayo kita mulai" teriak wanita itu.

"tunggu dulu, alat pengamannya belum keluar, aku tidak mau sampai melanggar peraturan lagi" kataku dengan santai sambil melambaikan tanganku ke kamera memberikan kode untuk mengeluarkan alat pengaman.

setelah alat pengaman itu keluar kamu berdua langsung mengenakan nya bersama sama.

dan pertandingan itu langsung mulai di siarkan ke seluruh siswa.

_______________________________

di ruang kelas dua, ratu yg menerima notifikasi mulai melihat hp nya.

"sepertinya kekasihmu membuat masalah, lihat ini" saat itu ratu langsung menunjukan Vidio kami yg akan bersiap bertarung.

"hadeh, wanita ini akan sial jika melawan pria itu" jawab young Lee dengan malas

"tapi sebaiknya aku melihatnya, aku tidak mau berbagi pria dengan wanita itu" kata young Lee yg tiba tiba tersadar

"apa maksud mu" tanya ratu dengan bingung

"kamu akan tahu jika kamu terus menonton, pria ini di luar akal sehat" kata young Lee dengan tergesa gesa dan langsung berlari ke arena penyisihan.

______________________________________

di bawah tatapan semua penonton, aku bersiap mengambil kuda kuda untuk mengeluarkan jurus pamungkas yg super dahsyat, ha ha ha ha.

"kuda kuda ini" seru wanita berambut hijau sambil menunjukan wajah kaget.

saat pertandingan mulai, wanita itu bergerak dengan cepat ke arah ku, tapi aku hanya mengulurkan telapak tangan ku depan.

saat itu gelombang udara menyapu wanita yg sudah tidak jauh di depanku.

di bawah tatapan semua orang, semua pakaian di bagian atas tubuh nya langsung hancur berkeping keping.

______________________________

di ruang kepala sekolah

"puffff" kepala sekolah langsung memuntahkan minuman yg dia minum.

"sial murid ini benar benar Badas" seru kepala sekolah.

saat itu dia langsung menghubungi ruang situasi di mana semua hal di pantai di ruangan tersebut.

________________________________

di ruang kelas dua.

"sial benar benar mesum, pantas saja moon young berkata seperti itu" gumam ratu yg wajahnya sudah memerah.

____________________________________

kembali ke arena penyisihan.

semua orang langsung terdiam melihat itu semua, seakan waktu langsung terhenti.

"yaccckkkkkk, kamu pria mesum, bajingan sialan" teriak wanita itu sambil menutup dadanya yg terlihat.

"mm dada mu cukup bagus, kamu merawat tubuh mu dengan baik" kataku dengan nada main main.

"sudah kuduga, semuanya sudah terlambat" kata young Lee baru saja tiba dengan sedih.

"sial aku telat, pria ini benar benar terlalu menggertak" kata dal dal yg juga baru saja tiba dengan kesal, lalu mereka berdua saling menatap.

"huh" dengus mereka dengan kesal sambil memalingkan wajahnya.

"sial sial, kamu berikan jaket mu pada ku" teriak wanita itu sambil meminta jaket yg di kenakan oleh salah satu temannya.

dengan cepat dia langsung mengenakan jaket itu dan bersiap bertarung lagi.

"apa kamu yakin ingin melanjutkannya, bagaimana jika yg hancur itu pakaian bagian bawah mu, pikir kan baik baik" kata ku dengan nada menggoda

"kakak kelas kami datang, SMA Goo ra tak terkalahkan" teriak beberapa pria yg baru saja muncul.

"he he he bagaimana, apa kamu masih mau melawan kami" kata wanita itu dengan sombong.

"wow ada laki laki, aku bisa serius memukul seseorang" seru ku dengan gembira, lalu dengan panik melihat lihat untuk mencari young Lee.

"moon young kemari sebentar bantu aku menggunakan wild card" teriak ku pada young Lee sambil melambaikan tangan ku

"ok ok aku juga ingin melihat mu memukul seseorang" kata young Lee dengan malas dan langsung naik ke arena.

"moon young ini tidak ada hubungannya dengan mu" kata wanita itu dengan kesal

"aku tidak ikut campur, aku hanya akan menggunakan wild card agar semua temanmu bisa masuk ke arena dan memukul pria mesum ini" kata young Lee sambil memberikan kode wild card ke arah kamera.

dan beberapa alat pengaman mulai jatuh dari langit.

"nah sekarang teman mu semua bisa masuk ke arena, ayo cepat hajar pria mesum ini" kata young Lee dengan gembira sambil melangkah mundur ke belakang ku.

"ayo maju siapa pun, semuanya juga boleh, aku sudah lama tidak membunuh maksudku memukul seseorang, ayo cepat jangan malu malu, anggap rumah sendiri" kataku dengan nada main main

"biar aku saja yg maju melawan pria sombong ini" saat itu pria gemuk itu perlahan masuk ke dalam arena.

saat sudah berada di dalam arena, aku dengan cepat muncul di depannya dengan pukulan ku yg sudah menghantam perutnya.

seketika mulutnya langsung memuntahkan banyak darah dan dia langsung terlempar dan menghantam pintu masuk arena.

adegan ini membuat semua orang terdiam.

"OOO sebaiknya kamu memanggil ambulan, organ dalamnya pasti terluka parah, setidaknya dia akan lumpuh beberapa bulan kedepan" kataku dengan acuh tak acuh.

dan seketika temannya langsung membawa pria gendut itu keluar untuk menerima pengobatan.

"kenapa diam, ayo cepat maju lagi setidaknya teman mu yg gendut itu tidak akan sendirian di rumah sakit" kataku dengan nada main main.

"yah kita sudah datang sejauh ini, mau jadi apa kalau kita mundur" kata seorang pria dengan topi di kepalanya.

dengan cepat pria itu langsung masuk ke arena dan langsung meninju ku.

tentu saja aku langsung menghindar dengan cepat.

"oo seorang petinju, postur mu kelihatan keren, tapi ada wanita petinju yg sangat seksi yg aku kenal lebih keren dari mu" kalau dengan acuh tak acuh.

"jadi enyah lah, renewal taekwondo" teriak ku dengan lantang lalu aku menendang tangannya yg akan menangkis serangan ku yg membuat pertahanannya menjadi terbuka.

"tripel kick" teriak ku dengan lantang.

saat itu aku langsung menendang nya tiga kali di arah kepala, pinggang dan bahu dan mendarat tepat di belakangnya.

saat itu pria itu langsung tertegun dan tubuhnya agak terangkat ke udara dengan mulutnya yg sudah menyemburkan darah.

"ora ora ora" teriak ku dengan penuh semangat dan aku langsung berbalik lalu memberinya tendangan pada punggung nya.

seketika hembusan udara menyapu semua penonton dan pria itu langsung terbang ke luar arena hingga menghantam tembok.

tentu saja dia langsung pingsan tanpa bergerak sedikit pun.

melihat ini semua orang terdiam dan suasana kembali hening.

"Yoo apa tidak ada tepuk tangan, padahal aku sudah melakukan gerakan yg sangat keren" kataku dengan wajah bingung.

"kamu wanita seksi, apa kamu tidak akan memberiku tepuk tangan" kataku sambil menunjuk young Lee yang masih terpana menatap ku.

"pertarungan mu belum selesai, nanti aku akan memberi mu ciuman, jadi cepat selesaikan" kata young Lee dengan wajah polosnya

"ok aku akan mengingat nya" kataku sambil memberinya jempol.

"jadi siapa lagi yg akan menyusul atau kalian semua maju untuk mempersingkat waktu, aku masih punya jurus serangan area yg cocok untuk membunuh maksudku mengalahkan sekumpulan orang" kataku dengan tampang serius.

tapi sayangnya tiga wanita berpakaian hitam tiba tiba muncul di tengah tengah arena dan menghalangi kami.

"sial wanita perusak suasana ini datang lagi" kataku dengan kesal dan wanita itu langsung menatapku dengan tajam.

"moon young, ajak Nero keluar dari arena ini, pertandingan ini dinyatakan berakhir karena di anggap menyalahi aturan" kata wanita berkaitan hitam itu.

"ba baiklah, Nero ayo ikuti aku, jangan main main lagi" kata young Lee dengan tergesa gesa sambil menarik ku keluar dari ruangan.