Chereads / farm system to novel word / Chapter 262 - Bab 165

Chapter 262 - Bab 165

"kakak kamu sangat keren saat berakting, nel juga ingin berakting seperti itu" kata nel yg masih duduk di pundak ku dengan gembira.

lalu nel mulai menatap semua orang dengan mata serius.

"kalian tidak tahu siapa kakak ku sebenarnya, saat dia membuka bajunya, kalian akan tahu seberapa seksi kakak ku, pada saat itu kalian para wanita akan terpesona oleh ke seksian kakak ku dan jatuh dalam belenggu kenikmatan yg tiada Tara" kata nel dengan nada mengancam, yang membuat semua orang menatap nel dengan wajah kaget

"jangan bicara omong kosong kamu anak kecil" teriak Rukia dengan kesal

"Rukia" kata ku dengan tegas yg langsung membuat Rukia terdiam sesaat

"huh" gumam Rukia dengan kesal.

"nel jangan menjual tubuh kakak mu sembarangan" kata ku dengan kesal sambil menari nek ke pelukanku dan mulai mengacak acak rambut nya.

"berhenti kakak bau, rambut nel jadi berantakan" saat itu nel langsung berubah menjadi wanita dewasa yg seksi dengan pakaian yg menggugah selera di dalam pelukanku.

"atau nel akan membuka pakaian kakak di depan umum dan kita bisa bermain pacuan kuda sampai tongkat kakak yg ada di bawah ini patah" kata nel dengan nada mengancam sambil mencengkram senjata ku.

"ok ok jangan main main, semua orang melihat, ayo kembali ke bentuk asli mu" kataku agak canggung

"OOO bukan kah kakak menyukai yg seperti ini" kata nel yg sudah memeluk ku dan menggosokkan buah dadanya yg besar di dada ku.

"jangan main main atau kakak tidak akan mengajak mu bermain lagi" jawab ku dengan tegas

"huh kakak pelit" kata nel dengan nada imut nya, lalu dia berubah lagi menjadi anak kecil dan duduk di bahuku sambil menyandarkan tubuhnya di kepala ku.

"sampai di rumah, nel akan membalas kakak, bersiap lah" kata nel dengan kesal.

"he he he kamu pikir kakak mu takut, kakak akan menyegel kekuatan mu" jawab ku dengan nada bercanda

"kakak tidak adil, nel akan membenci kakak jika melakukan itu, whoaaa kakak jahat, kakak jahat" teriak nel dengan sedih sambil menunjukan expresi menangis

"ok ok, berhenti menangis, kakak tidak akan melakukannya" kataku sambil menenangkan nel.

"kait kailnya dulu" kata nel sambil menjulurkan kelingkingnya, saat itu aku juga mengait kelingkingnya dengan kelingking ku.

"mm kakak janji"

"he he he kakak akan segera binasa saat sampai di rumah" kata nel dengan nada jahat

"oi oi apa kalian benar benar kakak adik, kenapa kalian begitu mesum" kata abarai dengan kesal.

"siapa bilang kakak adik tidak boleh mesum, dasar pria lajang, jangan bilang kamu masih perjaka" jawab nel dengan sombong

saat itu abarai langsung menunjukan wajah menahan amarah sambil mengepalkan kedua tangan nya.

tapi Rukia langsung menepuk pundak abarai untuk menahannya.

"dia hanya menggoda mu, jangan terlalu di anggap serius, ayo kita fokus pada situasi saat ini" kata Rukia dengan tenang yg membuat orang mulai fokus pada pertarungan Ichigo dan jin tapi Inoue masih terus menatapku dengan wajah cemas dan sedih.

____________________________

setelah waktu yg lama akhirnya Ichigo berhasil mengalahkan jin dan alur cerita bount berakhir di sini.

saat itu Inoue mulai mendekati ku lagi.

"maaf kan aku taksido bertopeng, aku.." tapi sebelum Inoue menyelesaikan kata katanya aku langsung menyentuh kepalanya yg membuat Inoue langsung tersentak.

"aku tidak marah, jangan tunjukan tampang sedih mu, itu benar benar membuat ku merinding, kamu tahu seperti melihat hantu yg keluar dari toilet saat kamu sedang berjongkok di toilet tersebut" kata ku dengan nada main main, lalu Inoue mulai menatap ku dengan mata besarnya dan langsung mengembunkan pipinya dengan kesal

"mana ada hantu yg secantik Inoue" kata Inoue dengan kesal

"ha ha ha kalo begitu jangan bersedih lagi" kata ku sambil tertawa dan menggosok kepalanya, lalu Inoue memegang tanganku yg ada di atas kepalanya dan menurunkannya.

"setidak nya beri tahu aku kemana kamu akan pergi saat itu" tanya Inoue dengan penuh harapan sambil memegang tanganku dengan kedua tangannya.

"Inoue, aku tidak seharusnya ada di dunia ini, suatu saat kamu akan mengerti Inoue" jawab ku sambil menepuk bahu nya, lalu berbalik bersiap untuk pergi tapi tiba tiba Yoshino menghalangi langkah ku.

di bawah tatapan semua orang dia langsung bersujud pada ku.

"maaf kan aku, bisakah kamu memberiku kesempatan untuk menebusnya kesalahannya" kata Yoshino dengan nada memohon

"kesalahan apa yg kamu buat" tanyaku dengan santai

"aku sangat bodoh, aku berjuang demi orang lain dan bukan untuk mu, menginginkan kekuatan yg bahkan bukan untuk kebahagiaanmu, bekerja keras yg bahkan bukan untuk mu, aku bahkan menolak membayar kebaikan mu, aku benar benar bodoh dan dibutakan oleh nilai nilai dunia ini yg bahkan lebih rendah dari mu, aku menyangkal hati ku hanya demi kebaikan yg tidak ada artinya di bandingkan dengan mu, tolong maaf kan aku dan beri aku kesempatan untuk membayar kebaikan mu" kata Yoshino sambil meneteskan air matanya.

"kalo begitu bangun lah, jangan membuat film drama disini, ayo kita pulang" kata ku dengan santai dan dengan lambaian tangan ku lingkaran portal langsung terbuka di depan ku.

"semuanya aku pamit dulu, jika ada pertarungan yg seru lagi aku pasti akan datang menonton" kata ku dengan santai

"dasar selalu saja sok keren di depan orang lain" kata Rukia dengan kesal.

"heh hati hati Rukia, aku mendengar semuanya" kata ku dengan acu tak acuh sambil melangkah ke portal bersama Yoshino dan nel.

"Rukia, kenapa kamu selalu kesal di dekat nya" tanya Inoue

"hanya kesal saja, lupakan dia ayo kita temui Ichigo" kata Rukia dengan acuh tak acuh lalu berjalan ke arah Ichigo dan di ikuti dengan yg lainnya.

dan setelah hari ini berakhir, hari hari damai akhirnya di mulai.

setiap minggu aku kan berkencan dengan Rukia dan sisa hari lainnya di gunakan untuk bermain di luar bersama nel untuk menyaksikan pertarungan Ichigo melawan para hollow.

dan Yoshino juga mulai bekerja sebagai pelayan untuk sementara dan saat kembali ke dunia inti dia akan di tugaskan membantu istri ku yg lainnya.

dini hari saat matahari belum terbit, aku sedang keluar dari kamarku dan melihat Yoshino yg sedang menyiapkan sarapan pagi dengan wajah serius.

perlahan aku mendekati nya dari belakang dan langsung memeluk tubuh nya.

saat itu tubuh Yoshino langsung bergetar dan berhenti sesaat, lalu melanjutkan pekerjaannya sambil mengabaikan ku.

perlahan saya langsung memasukan senjataku ke dalam lubang vaginanya dari belakang.

terlihat gerakan Yoshino mulai melambat dan air mata mulai mengalir di pipinya.

"apa kamu sedih aku melakukan ini pada mu" tanya ku pada Yoshino

"aku hanya terlalu bahagia, sudah lama aku berada di sini dan kamu akhirnya mau menyentuh ku, tidak ada yg lebih membahagiakan dari ini" jawab Yoshino dengan lembut sambil menahan desahannya.

"maaf aku kira kamu masih butuh waktu untuk terbiasa"

"tidak tidak, jangan minta maaf, aku lah yg salah sudah mengecewakanmu saat itu, ini hukuman bagi ku, aku tidak pernah menyalahkan mu"

"kalo begitu kamu harus fokus bekerja, serahkan urusan ini pada ku"

"mm"