di dalam kamar yg gelap dua wanita cantik berbaring di ranjang sambil memeluk pria tampan di antara mereka.
"kita berdua sudah berjuang dengan keras benarkan iren, kakak benar benar kewalahan" kata nel dengan bahagia
"nona muda benar, pelayan ini baru pertama kali melihat tuan muda yg gila seperti ini" jawab iren yang ada di sebelah ku.
"itu karena kalian terlalu gila, apa kalian hanya ingin balas dendam atau apa" kata ku dengan kesal
"kenapa kakak selalu saja bicara omong kosong, apa kakak kira nel tidak tahu kalo kakak benar benar bergairah dengan tubuh nel, apa lubang nel terlalu nikmat untuk kakak, ayo kakak jangan berbohong, katakan dengan jujur" kata nel dengan nada menggoda
"kalian berdua sama sama nikmat" kataku dengan acuh tak acuh
"heh, kakak tidak pernah segila ini jika bersama iren, apa menurut kakak nel tidak pernah mengintip kalian berdua, kalian selalu melakukannya di sebelah ku, apa kalian kira nel benar benar tidur" dengan kesal nel langsung mencubit pinggang ku
"kakak benar benar merusak mental anak kecil yg masih polos" tambah nel dengan kesal
"bukan seperti itu, iren selalu memberiku memberiku wajah acuh tak acuh saat berhubungan sex, seakan dia tidak peduli jadi kakak mu juga menikmatinya dengan cara yg sama, itulah yg kakak suka dari iren"
"seberapa pun dia menikmati permainan, dia masih bisa memberiku expresi layaknya seorang pelayan yg sedang serius bekerja"
"tentu saja kakak harus memberikan expresi layak seorang master yg serius mengawasi pekerjaan pelayannya"
"tidak ada yg lebih atau kurang, kalian berdua memiliki karakter yg berbeda beda"
"huh nel akan percaya untuk saat ini, tapi sekarang sudah lebih dari dua hari, apa kakak tidak ada rencana untuk jalan jalan"
"besok pagi saja, tapi sebelum itu kakak akan mengubah mu menjadi manusia" saat itu dua buah cahaya masuk ke dalam tubuh nel.
setelah beberapa saat topeng yg nel kenakan langsung hancur berkeping keping.
"mm benar benar menjadi manusia, tapi nel masih bisa merasakan kekuatan hollow di dalam tubuh nel, apa nel menjadi manusia super" kata nel dengan nada yg gembira
"tentu saja, kamu juga memiliki regenerasi super seperti kakak mu dan ini untuk mu" saat itu saya memasangkan cincin yg cukup indah pada jari nel.
"kakak jangan seperti ini, kita kakak adik tidak bisa menikah" kata nel dengan panik.
"kita kakak adik juga tidak bisa melakukan hubungan sex" jawab ku dengan nada main main
"siapa yg melakukan hubungan sex dengan kakak nya, nel hanya bermain pacuan kuda bersama kakak, jangan membuat gosip yg mesum seperti itu kakak, iren bisa bersaksi untuk nel, benar kan iren" kata nel dengan kesal.
"benar tuan muda, nona muda hanya bermain pacuan kuda dengan tuan muda dan pelayan ini hanya membantu nona muda agar tidak terluka saat bermain dengan tuan muda" kata iren dengan sopan
"baiklah lakukan saja sesuka kalian, cincin itu bisa membantu mu mengendalikan kekuatan mu agar bisa kembali ke wujud kecil mu, tidak kah kamu senang bergelantungan di bahu ku"
"benar kah, terima kasih kakak" kata nel dengan bahagia.
"ok ok jadi mari kita istirahat, besok pagi kita pergi bermain" kata ku dengan santai
"kakak besok pagi adalah besok pagi, tidak ada hubungannya dengan malam ini, jangan mencoba melarikan diri, ayo cepat pacu kudanya" kata nel dengan nada kesal sambil menaiki tubuh ku dan memasukan senjata ku secara perlahan ke dalam lubang nya.
tapi tiba tiba tubuhnya langsung berubah menjadi anak kecil dan dia menatap ku dengan mata kaget, lalu aku hanya memberinya senyum jahat.
"kakak, kamu menipu ku lagi, tubuh ini tidak bisa menanggung senjata mu kakak, lubang nya terlalu dangkal" kata nel dengan wajah ketakutan
"tenang, biar kakak bantu untuk memacu kuda mu, tentu saja awal nya agak sakit, tapi tenang saja kakak akan berhati hati" saat itu aku memegang tubuh nel yg kecil itu dan mulai menggerakkan nya ke atas dan ke bawah secara perlahan.
"kakak hah hah berhenti kakak hah hah nel salah hah hah nel minta maaf hah hah"
"ini terlalu besar dan panjang kakak hah hah hah"
"setengahnya saja sudah menyentuh ujung dinding lubang nel hah hah hah hah"
"benar kah, tapi sepertinya tubuh mu menikmatinya, wow ini sudah mulai basah lagi"
"kakak jangan terlalu cepat" kata nel dengan terengah engah sambil menjulurkan lidahnya, lalu dia mengulurkan tangan kecilnya dan mulai meletakkan nya di dadaku untuk menahan tubuhnya.
setelah itu dia mulai memompa pantatnya yg kecil secara bertahap.
"mmm hah hah hah hah"
"kakak diam saja, biar nel saja hah hah hah"
"hah hah hah hah aahhhhhhhhh" saat itu nel berusaha menekan pantatnya lebih dalam tapi tetap saja hanya setengah dari senjata ku yg bisa masuk ke dalam lubangnya.
aku juga merasakan ujung senjataku tertahan oleh dinding rahimnya.
"ha ha ha, kakak lagi ayo kakak, ini lebih seru kakak, hah hah hah" kata nel dengan terengah engeh sambil perlahan mulai memompa lagi
___________________________________________
dan beberapa hari pun berlalu dengan cepat, setiap harinya aku dan nel hanya menyaksikan pertarungan para dewa kematian dengan para bount.
dan hari ini saya sedang berdiri di lapangan yg tandus tempat Rukia dulu pernah di eksekusi.
di sebelahku ada Yoshino, Chad, Ishida, Inoue, Rukia, abarai dan beberapa dewa kematian.
serta nel dengan tubuh kecilnya yg mengenakan topeng lucu duduk di pundak ku.
saat ini kami sedang menyaksikan pertarungan Ichigo melawan jin dengan serius.
"taksido bertopeng bisakah kamu membantu Ichigo" tanya Inoue dengan nada cemas
"kenapa aku harus membantunya, hal ini tidak ada hubungannya dengan ku dan aku juga tidak memiliki permusuhan dengan jin itu" jawab ku dengan acuh tak acuh sambil tetap menatap pertarungan mereka
"tapi tapi bukan kah kamu sangat kuat, kamu selalu melindungi ku, tidak bisa kah kamu membantu teman ku" kata Inoue yg semakin cemas
"Inoue, aku tidak seperti yg kamu pikirkan, baik dan jahat, benar dan salah, manusia, hollow, dewa kematian bahkan bount tidak ada bedanya di mataku, aku tidak pernah berdiri di sisi mana pun" setelah jeda sesaat aku melanjutkan perkataan ku lagi.
"aku adalah aku, apa yg menurutku benar itu lah yg akan aku lakukan, aku melindungi mu karena aku anggap itu benar, aku senang melihat mu yg polos dan lugu, jadi aku melindungi mu"
"tapi itu tidak akan selamanya Inoue, suatu hari aku juga akan pergi dan kamu perlu melindungi diri mu sendiri, serta teman teman mu juga perlu berkembang menjadi lebih kuat melalui pertarungan untuk menghadapi tantangan di masa depan"
"jadi kamu harus percaya pada diri mu sendiri dan teman teman mu"
saat itu Inoue langsung mendekati ku sambil menundukkan kepalanya.
"tapi kenapa kamu harus pergi, apa ada yg menggangu mu, apa ada musuh yg ingin menyakiti mu, kita berteman tidak bisakah kamu membaginya dengan kami, kami akan berusaha membantu mu" tanya Inoue dengan sedih sambil mencubit sudut pakaian ku.
"jangan selalu ikut campur urusan orang lain jika kamu bahkan tidak bisa melindungi diri mu sendiri Inoue" jawab ku dengan tegas sambil memandangnya dengan mata mengancam.
melihat tatapan ganas ku dari balik topeng ku, Inoue langsung kaget dan mundur beberapa langkah dengan wajah tidak percaya.
saat itu Chad langsung menahan bahu nya untuk menjaga nya agar tidak terjatuh.
"Inoue hanya mengkhawatirkan mu, kamu tidak perlu begitu kasar padanya" kata Chad dengan expresi datarnya
"suatu saat kamu akan tahu Inoue, saat kamu melihat aku melepaskan topeng ku, aku akan memberitahu mu kebenarannya" kataku sambil mengabaikan pernyataan Chad
"ingat Inoue, hati mu sangat mulia dan murni, tapi berikan hati mu hanya pada orang yg layak, jika kamu memberi hatimu pada musuh mu, kamu hanya akan membuat teman teman dan orang yg kamu cintai terluka, jangan selalu berpikir naif, di Medan perang yg lebih serius kebaikanmu hanya akan membunuh teman teman mu"