Chereads / farm system to novel word / Chapter 224 - Bab 127

Chapter 224 - Bab 127

"halo Nero, anu anu apa kamu bisa datang ke akiba, kami akan mengadakan pesta timbangan"

"tentu saja bukan hanya itu, anu anu Marie punya piyama baru, sepertinya sesuai dengan selera mu"

"eeeee Marie bukan wanita mesum, terserah kamu datang atau tidak, huh" teriak Marie dengan kesal, lalu memutuskan panggilannya

"Nero bodoh bodoh bodoh" teriak Marie sambil membanting banting bantal nya

"oi oi Marie apa yg kamu lakukan" kata henrietta yg masuk ke kamar Marie

"henrietta, Marie bukan wanita mesum" kata merie dengan sedih sambil melompat ke pelukan henrietta

"apa yg kamu lakukan lepaskan aku, siapa yg mengatakan mu wanita mesum" tanya henrietta sambil mendorong tubuh Marie

"itu Nero, dia bilang aku wanita mesum, padahal aku hanya mengundangnya untuk melihat piyama baru ku, aduhh" saat itu henrietta langsung memeluk kepala Marie

"jangan asal mengundang pria lain untuk melihat piyama mu, apa kamu bodoh" teriak henrietta dengan kesal

"eeehhh Nero bukan pria lain, dia calon suami ku" kata Marie dengan wajah polos

"jangan asal bicara, sejak kapan Nero menjadi calon suamimu, hati hati dengan pria ini, jika dia datang ke kamar mu kamu harus segera memberi tahu ku atau kamu akan menderita, apa kamu paham" kata henrietta dengan kesal

"ada apa dengan mu henrietta, apa yg akan terjadi jika dia datang ke kamarku, kenapa kamu begitu takut dengannya" tanya Marie dengan penasaran

"kamu tidak perlu tahu, intinya kamu harus hati hati dengan pria ini, jangan sampai kalian hanya berdua saja" jawab henrietta sambil menatap Marie dengan tajam, lalu dengan cepat dia berbalik dan pergi ke kamarnya

"kenapa henrietta begitu aneh, huh siapa yg peduli, Nero ini jangan sampai kamu tidak datang, bodoh bodoh bodoh" kata Marie dengan penasaran lalu tiba tiba dia kembali kesal lagi dan membanting bantal nya terus menerus.

______________________________

di kamar henrietta

"pria ini benar benar" gumam henrietta sambil menggenggam tangannya dengan erat

"OOO tampaknya wanita berkaca mata ini sangat kesal dengan ku" kata seorang pria yg tiba tiba muncul dari belangnya dan langsung memeluk nya

"ne Nero, jangan hari ini ok, aku sedang sibuk persiapan untuk perayaan timbangan yg akan datang" kata henrietta dengan ketakutan dan keringat dingin mulai muncul di dahinya

"mungkin aku bisa membantu mu menghilangkan stress" saat itu pria itu langsung mengangkat rok nya dari belakang

"ne nero aaaahhhhhh, Nero hanya dua ronde saja ok, jangan berlebihan hah hah hah jangan mulai dengan kecepatan seperti ini" kata henrietta yg sudah mulai di tusuk oleh senjata pria itu dari belakang

"bukankah kamu sangat menyukai kecepatan seperti ini"

"Nero kamu, hah hah hah ayo cepat kalo begitu hah hah hah masih banyak kerjaan yg menantu ku hah hah hah"

"baiklah, mari kita lebih cepat lagi"

"Nero jangan maksud ku aaahhhhhhhhh"

"Nero pelankan hah hah hah kamu membuatku gila hah hah hah Neroooo aahhhhhhhh"

________________________________

di kantor guild crescent moon

"henrietta kamu terlihat lelah dan wajah mu memerah, apa kamu sedang sakit, jangan terlalu memaksakan diri" tanya Marie yg duduk di kursi ketua ke pada henrietta yg baru saja tiba

"tidak apa apa, semua baik baik saja" jawab henrietta yg memaksakan senyumnya

"apa kamu yakin, kenapa jalanmu sedikit aneh, apa kaki mu juga sakit"

"sudah kubilang tidak apa apa, mari kita selesaikan tugas nya dulu, hari perayaan semakin dekat" jawab henrietta sambil melambaikan tangannya

"Yos jangan masalah" kata Marie dengan semangat

_____________________________

di tengah jalan yg ramai di akiba, sepasang kekasih berjalan di antara kerumunan sambil memakan jajanan pasar dengan gembira.

"sudah lama kita tidak kemari, sekarang suasananya semakin meriah, benarkan suamiku" kata Adelhied sambil memakan makanannya

"terlalu bising" jawab ku dengan santai

"heh bilang saja kamu senang tempat sepi karena ingin ngesex dengan ku" tanya Adelhied sambil menyodorkan makanannya ke mulut ku

"apa kamu ingin ngesex di tempat yg ramai, aku juga tidak keberatan" jawab ku sambil meremas pantan Adelhied

"jangan bermimpi dasar mesum, lepaskan tangan mu orang orang melihat" kata Adelhied dengan kesal

"jangan makan terus, apa kamu tidak takut gemuk" kataku untuk mengalihkan perhatian

"kamu gemuk, seluruh keluarga mu gemuk" teriak Adelhied

"OOO jadi kamu mengatai semua saudari mu gemuk, aku akan beritahu mereka nanti" tanyaku dengan nada main main

"kamu berani" geram Adelhied dengan kesal

"kenapa tidak berani" jawab ku dengan acuh tak acuh

"nerooo" teriak Adelhied dengan kesal lalu dia melemparkan makanan yg ada di tangannya ke muka ku.

"apa yg kamu lakukan" kata ku sambil membersihkan wajah ku yg penuh dengan saus.

"heh rasakan itu, bagaimana apakah enak makan dengan wajah" kata Adelhied dengan sombong

"terserah sekarang makanan mu sudah hilang, jangan merengek untuk membeli yg baru" jawab ku dengan senyum jahat.

tiba tiba mata Adelhied langsung melebar dan wajahnya menunjukan expresi tidak percaya.

"Nero kamu tidak bisa seperti ini, aku salah istrimu, semua keuangan harus di atur oleh seorang istri, apa kamu tidak mengerti peraturan rumah tangga" kata Adelhied dengan wajah serius

"heh jangan bermimpi" jawab ku dengan nada menghina

"Nero kamu sudah tidak mencintaiku lagi, kamu akan ingin meninggalkanku dan mencari wanita lain, kamu membuang ku begitu mudah setelah kamu bosan, mmmmm" tangis Adelhied dengan keras yg membuat semua orang mulai memperhatikan.

lalu dengan cepat saya menutup mulutnya.

"ok ok jangan buat masalah, kita beli makanan sebanyak mungkin, semua yg kamu suka ok, mengangguk jika setuju" bisikku di telinga Adelhied

"mm" jawab Adelhied sambil menganggukkan kepalanya, lalu saya melepaskan tanganku dari mulutnya

"he he he, ayo kita ke toko itu" kata Adelhied dan langsung menarik ku ke toko jajanan pasar di selah.

_____________________________________

di depan kantor guild light and shadow, saat aku membuka pintu kantor, terlihat ruangan yg bersih dan rapi.

tiba tiba suara langkah kaki berlari terdengar tangga atas menuju ke bawah.

saat itu saya melihat seorang wanita muda dengan celemek menatapku ku dengan mata berair.

dengan cepat wanita muda itu berlari kearah ku dan melompat ke pelukanku

"kakak Nero, minori sangat merindukanmu" teriak wanita muda itu

"apa minori yg membersihkan kantor ini" tanyaku sambil memeluk memori

"minori selalu percaya kakak Nero dan kakak Adelhied suatu hari pasti akan pulang, jadi minori tidak ingin kakak melihat rumah kita kotor" kata minori dengan bahagia

"minori pasti bekerja keras" kataku sambil mengelus kepalanya

"kalo begitu kakak Nero harus memberi minori hadiah" kata minori dengan mata penuh harapan

"ok ok apa yg minori inginkan"

"anu anu" kata minori ragu ragu sambil menatap Adelhied

"katakan saja" kata ku dengan santai

"kakak, minori ingin ini" kata minori dengan malu malu sambil menunjuk bibirnya

lalu saya dengan cepat mengangkat minori dan langsung mencium bibirnya dan minori juga mulai memeluk leherku dengan erat.

setelah beberapa saat kami melepaskan ciuman kami dan saling menatap.

tiba tiba minori mencium ku lagi dengan agresif.