"kakak Nero, jangan pergi lagi" gumam minori yg tertidur di pelukanku.
"sepetinya minori sudah tidak bisa lepas dari mu, kasian gadis baik dan polos ini di rusak oleh raja iblis seperti mu" kata Adelhied yg duduk di depanku dengan wajah sedih
"aku hanya memberinya sedikit cinta, kenapa kamu menyalahkan ku" jawab ku dengan wajah tak berdaya
"aku percaya kamu hantu, cinta mu hanya membuat wanita berteriak di atas ranjang" kata Adelhied dengan kesal
"apa kamu tidak menyukainya"
"jangan mengalihkan pembicaraan dasar pedofil"
"baiklah, aku akan membawa minori ke kamarnya dulu" kata ku dengan lemah
"jangan macam macam dengannya" kata Adelhied dengan nada mengancam
"aku hanya meletakkannya di kamarnya, kemana kamu berpikir" jawab ku dengan kesal
"huh" lalu Adelhied berdiri dan pergi ke kamarnya.
setelah meletakkan minori di kamarnya saya langsung kembali ke kamarku.
"apa kamu tidak akan menemui Marie, jangan buat dia menunggu" kata Adelhied yg sedang berbaring di ranjang
"aku akan mandi dulu, setelah itu baru menemuinya"
"jangan terlalu kasar dengannya"
"apa aku terlihat seperti pria yg menyiksa wanita" jawab ku dengan kesal
"huh"
"ada apa dengan huh itu"
"heh"
"Adelhied" kata ku dengan kesal
"huh"
"kau memaksa ku"
"jangan jangan aaahhhh"
"tenang suamiku aku hanya bercanda, mmm jangan terlalu kencang"
"he he he berteriak jangan tapi ini sudah basah"
______________________________
di dalam kamar di tengah malam, seorang wanita dengan piyama yg seksi dengan dada yg menonjol sedang menatap pria tampan yg ada di depannya dengan senyum bahagia.
"bagaimana piyama ku, sudahkah terlihat seksi" kata Marie dengan bangga
"mm sangat indah"
"lalu apa yg kamu tunggu, Marie sudah kedinginan"
"OOO tentu saja"
"tunggu tunggu kenapa melepas celana dalam Marie"
"bukankah kamu yg memintanya"
"maksudku beri Marie pelukan selamat malam, bukan melepas celana dalam"
"tapi ini sudah terlanjur"
"tunggu dulu jangan masukan aahhhhhh"
"sabar Nero, hah hah Nero hah hah hah"
1 jam kemudian
"Nero kamu terlalu cepat hah hah hah hah"
tiba tiba henrietta masuk ke kamar Marie dan langsung mengunci pintu Marie.
"henrietta tolong"
"tenang Marie aku akan membantumu"
"kenapa kamu melepaskan pakaian mu"
"tentu saja untuk membantu mu, kita berdua pasti bisa mengalahkannya" kata henrietta dengan tegas sambil naik keranjang.
______________________________
di pagi hari nya, dua wanita dengan tubuh telanjang yg saling berpelukan mulai membuka mata mereka.
"tetap saja kita kalah" kata Marie dengan lemah
"pria ini tidak punya belas kasihan sedikitpun" kata henrietta dengan kesal
"terimakasih henrietta sudah mau membantuku" kata Marie dengan penuh kasih
"bukan apa apa, kita harus saling membantu untuk menghadapi pria ini" jawab henrietta dengan tegas
"mm, tapi tadi malam benar benar menyenangkan"
"jangan katakan itu, jika kamu sendirian kamu akan menderita"
"sepertinya pengalaman pribadi" kata Marie dengan senyum misterius
"aku tidak bisa menolaknya, dia terlalu mempesona" jawab henrietta dengan lemah
"tidak apa apa bukankah kita akan tetap bersama, he he he rasanya sangat seru bermain bersama"
"kamu sudah tertular sifat mesumnya" kata henrietta
"mau bagiamana lagi"
_______________________________
di ruang tamu saya melihat minori yg datang sambil melihat lihat sekitar seperti akan mencuri sesuatu.
"ada apa minori" tanyaku dengan penasaran
"he he tidak ada apa apa, di mana kakak Adelhied" tanya minori dengan canggung
"setalah selesai memasak dia pergi untuk mandi, apa kamu ada penting dengan nya"
"tidak ada, hanya bertanya saja" jawab minori dengan canggung, lalu dia dengan cepat naik ke atas tubuhku yg sedang duduk di kursi dengan posisi mengangkang.
lalu dia memeluk leherku dan langsung mencium bibirku.
saat itu saya juga merespon permainan lidah nya sambil meremas pantatnya.
setelah beberapa saat tubuh nya mulai bergerak menggoyangkan pantatnya.
kedua kakinya mulai menjepit pinggangku dengan erat dan bagian vagina nya mulai menggesek bagian penis ku.
makin lama ciuman kami semakin ganas dan suhu tubuh minori juga semakin meningkat.
setelah 30 menit tubuh minori sedikit mengejang lalu dia memelukku dengan erat dan melepaskan ciumannya.
"kakak Nero, minori akan mandi dulu"kata minori dengan malu malu, lalu dia langsung berlari ke kamarnya.
_____________________________
di meja makan kami sarapan pagi bertiga.
saat itu saya melihat minori yg terus menerus mencuri mata dengan ku dengan wajah memerah.
"anu minori akan pergi ke guild log horizon untuk membantu persiapan festival timbangan" kata minori dengan malu malu
"hati hati, jangan terlalu memaksakan diri" jawab ku dengan santai
"mm, apa kakak Nero dan kakak Adelhied akan ikut acara festival di malam hari" tanya minori
"tentu saja, kami akan bernyanyi saat malam nanti" kata Adelhied dengan senyum misteriusnya
"kapan kamu bilang pada ku akan bernyanyi dan kapan aku setuju untuk bernyanyi" tanyaku dengan kesal
"baru tadi aku bilang dan aku tidak perlu kamu setuju, ini sudah di putuskan oleh ku, kamu hanya mengikuti" kata Adelhied dengan gaya seorang bos
"baiklah baiklah, jika aku tidak menurut kamu pasti akan cemberut seharian" kataku dengan lemah
"selama kamu memahaminya" kata Adelhied dengan wajah seorang pemenang
"lalu apa ada yg perlu minori siapkan"
"tidak perlu, semua sudah di siapkan, hanya perlu mendaftar untuk tampil" jawab Adelhied
"serahkan pada minori, nanti minori akan beri kabar untuk waktu tampilnya, jadi apa nama band dan judul lagu nya"
"bilang saja light and shadow, judul lagunya database dan preserved rose" jawab Adelhied
"lagu ini" kata ku dengan ragu ragu
"apa kamu menentang keputusan nyonya rumah" kata Adelhied sambil menatapku ku dengan ganas
"ok ok terserah sayang ku saja" jawab ku dengan canggung
"kalo begitu minori pergi dulu, sampai ketemu nanti malam kakak Nero, kakak Adelhied" kata minori sambil berlari keluar rumah
"jawab jujur, apa yg kamu lakukan pada minori" saat itu Adelhied langsung membanting tangannya ke meja sambil menatapku dengan ganas
"bukan apa apa, tadi saat kamu mandi dia hanya mencium ku, sepertinya dia masih malu pada mu" jawab ku dengan santai
"apa hanya itu" kata Adelhied dengan mata penasaran
"tentu saja hanya itu, apa lagi yg kamu inginkan, kenapa kamu selalu kesal saat berbicara tentang minori"
"dia masih anak anak, dasar pedofil"
"kalo begitu aku akan memakan yg sudah dewasa saja"
"jangan bikin masalah di pagi hari, semuanya belum di bersihkan"
"bersihkan nanti saja"
"Nero jangan mmmm, kamu hah hah hah, ini masih pagi hah hah sial ayo kalo begitu hah hah hah"
dan teriakan histeris mulai terdengar di ruang makan.