saat ini di dunia inti saya sedang memuat Gundam versi magic, setalah menganalisis robot merah yg di sebut valvreve oleh sekelompok pelajar.
dengan sistem energi megis yg mengalir pada inti robot merah, mereka menggunakan energi ini secara tidak efesien.
energi yg bisa di gunakan untuk merapal mantra dan membuat lingkaran sihir hanya di gunakan untuk daya dorong.
dan senjata mereka hanya menembakan energi ini secara besar besaran.
bayangkan jika energi ini di gunakan untuk merapal mantra, saya bisa meluncurkan mantra skala besar terus menerus.
saat ini saya membuat model Gundam wing dengan sayap malaikat berwarna hitam dan pola rune bercahaya di sekita tubuhnya.
tubuh hitam mengkilap dengan mata ungu yg menyala membuat Gundam ini terlihat lebih misterius.
sepertinya saya akan bermain di dunia ini sebentar, banyak gadis cantik berkeliaran di sini.
jadi sebagai raja iblis saya harus menghijaukan protagonis dunia ini, ha ha ha.
setalah mengembalikan valvreve ini ke tempat semula, saya mulai melihat situasi melalui monitor.
saat ini para siswa ini berada di sebuah koloni luar angkasa yg ada di sektor 77.
karena serangan militer, para siswa ini mulai membentuk pemerintahan independen dan memisahkan area sektor 77 mereka dengan pusat kolonial.
dengan kekuatan valvrave merah yg di kendarai oleh protagonis bernama haruto takishima, mereka berhasil memisahkan diri dengan memotong panel panel yg menghubungkan sektor 77 dengan bangunan kolonial.
saat ini bangunan sektor 77 sedang mengambang bebas di luar angkasa.
he he he jadi mari kita mulai dengan kekasih protagonis yaitu shoko sashinami yg sedang berbaring indah di ranjang nya.
saat itu saya muncul di sebelah tempat tidur shoko dengan wajah di tutupi topeng dan tubuh tanpa busana.
lalu saya membuat penghalang kedap suara di sekitar nya.
dengan perlahan saya naik ke tempat tidur lalu perlahan melepaskan celana dalamnya.
setelah itu dengan lembut saya merentangkan kedua kakinya dan perlahan mulai memasukan senjataku.
"ughh" saat itu shoko mulai mengerang kesakitan.
tanpa peduli saya mulai memompa nya secara perlahan.
saat itu saya melihat shoko perlahan membuka matanya dan mulai menatap ku dengan kaget lalu berteriak kencang
"kkyyaakkkkk"
"tidakkkk, siapa kamu, cepat berhenti kamu tidak bisa melakukan ini" teriaknya sambil berusaha melepaskan diri sambil memukul tubuhku
"bahkan jika kamu berteriak tidak akan ada yg peduli" jawab ku dengan santai sambil memompanya lebih keras
"jangan jangan, tolong berhenti, kamu tidak bisa seperti ini" jawab shoko dengan panik sambil meneteskan air mata
"apa lagi yg perlu di hentikan, aku sudah mengambil perawan mu, kenapa tidak lakukan sampai selesai"
"tidakkkk, aku tidak ingin melakukannya dengan mu, aku tidak mengenal mu, cepat berhenti" teriak shoko dengan histeris
"he he he lakukan sendiri jika kamu bisa"
"kumohon berhenti, aku tidak menginginkannya, uuuuu cepat berhenti" saat itu shoko mulai menangis
"jangan menangis, aku akan bertanggung jawab"
"aku tidak mengenal mu, kamu bahkan mengenakan topeng, dari mana kamu akan bertanggung jawab"
"he he he saat waktunya tiba kamu akan tahu"
"aku tidak peduli, kamu cepat turun dari tubuh ku, mmm kamu kenapa semakin cepat"
"hah hah kamu berhenti, hah hah aku akan menelpon yg lainnya agar kamu di tangkap" saat itu shoko sudah memegang telpon yg ada di sebelah banyaknya dan mulai menelpon haruto.
___________________________
di sisi lain haruto yg sedang begadang mulai menerima panggilan dari shoko mulai mengangkat panggilan tersebut.
"ada apa shoko"
"haruto tolong hah hah hah, aku di perkosa hah hah hah, cepat selamatkan hah hah"
"dimana kamu sekarang, siapa yg melakukannya" jawab haruto dengan panik
"hah hah hah aku di kamar hah hah cepat hah hah tolong hah hah hah ini terlalu cepat hah hah hah"
"aku akan ke sana sekarang kamu bertahan"
"hah hah hah haruto hah hah hah cepat hah hah hah hah"
lalu dia berlari dengan cepat ke kamar shoko, di jalan juga dia bertemu dengan beberapa temannya.
"ada apa haruto" tanya saki rukino
"cepat shoko sedang dalam bahaya" jawab haruto sambil berlari ke arah kamar shoko di ikuti oleh saki rukino
saat di depan pintu haruto berusaha membuka pintu kamar shoko tapi tidak bisa.
lalu dia mulai mengalihkan perhatiannya ke hp nya.
"shoko apa kamu di dalam"
"hah hah hah jangan hah hah pelankan jangan terlalu cepat hah hah hah"
"shoko shoko, apa kamu dengar suaraku" teriak haruto
"pinjam hp mu" lalu saki mulai mengambil hp haruto dan memencet loud speaker dan suara desahan shoko mulai bergema
"hah hah hah jangan jangan di dalam, hah hah hah aku tidak mau hamil hah hah"
"aku mohon hah hah hah jangan hah hah aaahhhhhh"
"kamu kamu, kenapa mengeluarkannya di dalam, kamu bajingan"
"he he he ayo kita mulai ronde ke dua"
"jangan jangan lagi, mmm hah hah kamu binatang, cepat berhenti hah hah hah"
"jangan di tahan, mari nikmati bersama"
"hah hah jangan bermimpi hah hah hah kamu pria bajingan hah hah hah"
"OOO benarkah, tapi sepertinya tubuh mu menikmatinya"
"hah hah hah jangan bicara omong kosong hah hah hah yg lain pasti akan datang hah hah hah"
"biarkan saja mereka datang dan melihat mu sedang di perkosa"
"kamu hah hah kenapa hah hah hah melakukan ini pada ku hah hah hah"
"tentu saja agar kamu tidak menjadi milik orang lain"
"apa maksud mu hah hah hah"
"he he he, saya hanya ingin membuat topi hijau pada seseorang"
"kamu hah hah hah, jangan bilang kamu hah hah hah apa kamu membenci haruto hah hah hah"
"OOO laki laki munafik itu, he he he biarkan saja dia menikmati delusi pahlawan kebenarannya"
"kamu hah hah hah, berhenti jangan didalam lagi hah hah hah aku bilang hah hah aahhhhhhhh"
mendengar ini saki dan haruto saling menatap.
"aku akan mencari yg lain untuk membantu"
saat itu haruto mulai berlari mencari bantuan lainnya.
saat haruto kembali dengan yg teman lainnya untuk membantu, mereka melihat saki yg sedang berjongkok sambil memeluk kedua tangannya dengan wajah menunduk.
"saki apa yg terjadi" tanya haruto
"kamu dengar kan sendiri" saat itu saki memencet loud speaker di hp haruto dan desahan merdu shoko mulai terdengar lagi
"hah hah hah hah mereka pasti akan datang"
"ya ya ya mereka sudah di depan pintu kamar mu"
"hah hah hah kenapa mereka tidak masuk hah hah hah"
"aku memblokir pintu nya ha ha ha ha"
"kamu hah hah hah, kenapa kamu seperti ini hah hah hah hah, apa karena kamu iri pada haruto hah hah"
"tidak, aku hanya menginginkanmu, itu saja"
"jika kamu mencintaiku kenapa melakukan ini, bukankah kita bisa bicara baik baik"
"jika aku tidak melakukan ini, sangat tidak mungkin mendekatimu"
"hah hah hah hah tapi setidaknya hah hah hah kita bisa berteman hah hah hah"
"he he he"
"tidak hah hah hah jangan lagi, aku akan benar benar hamil hah hah hah hah aahhhhhhhh"
mendengar ini semua pria mulai terangsang.
"sial, jika orang ini tertangkap aku akan menghajarnya" kata kyuma
"dia tidak akan lolos, hanya ini satu satunya pintu keluar, ayo kita dobrak bersama" kata l elf
saat itu mereka mulai berusaha menggunakan segala cara untuk mendobrak pintu kamar shoko.
hingga 2 jam kemudian mereka berjuang tanpa hasil dan suara desahan shoko juga mulai melemah
"hah hah hah hah aaahhhhh"
"sudah sudah cukup, aku benar benar lelah"
"ok aku akan memberi mu hadiah" saat itu saya langsung menanamkan perisai kebebasan pada shoko agar tidak dapat di sentuh pria lainnya.
"aku tidak butuh hadiah mu, kamu akan segera di tangkap oleh mereka, kamu tidak bisa bersembunyi di sini selamanya" jawab shoko dengan lemah
"apa kamu ingin suami mu di tangkap oleh mereka, kamu akan menjadi janda"
"kamu bukan suamiku dan aku bukan istrimu, jangan bicara omong kosong"
"baiklah aku pergi dulu, janda muda"
"kemana mau akan pergi"
"he he he" saat itu saya menutupi tubuh shoko dengan selimut lalu mencium kening nya.
"kami berhenti untuk ku, jangan pergi" tapi saat itu saya sudah menghilang di hadapan shoko
"tidakkkk kamu kembali untukku pria bajingan, uuuu kamu pria sial, tidak bertanggung jawab uuuu" saat itu shoko mulai menangis tersedu sedu dan teman teman yg lainnya juga mulai masuk ke kamar shoko.