Chereads / farm system to novel word / Chapter 192 - Bab 95

Chapter 192 - Bab 95

"Neo bagaimana kamu akan menjelaskan semuanya"

saat ini di hadapan semua orang Noah mulai meminta penjelasan setelah sekian lama memberikan ceramah moralitas.

"apa lagi yg perlu di jelaskan, mereka semua Harem ku" jawabku dengan santai

"apa maksudmu Harem, dia bibi mu kamu masih memiliki hubungan darah, apa kamu pikir ini seperti cerita di komik komik dengan mudahnya membuat Harem." teriak Noah

"OOO jangan berteriak seperti itu, tapi ini memang mirip komik hentai, lihat saja istrimu sudah berapa kali dia di entot oleh kakak mu, kamu bahkan diam saja"

"neooooo" teriak ibu ku

"jangan berteriak seperti itu, dasar pelacur"

"kamu bukan Neo, siapa kamu sebenarnya"

hening~~

lalu saya mengeluarkan tubuh Neo yg baru di bentuk lengkap dengan jiwa Neo yg sudah di masukan ke dalam tubuh tersebut.

melihat tubuh Neo, Noah langsung memeluknya dengan erat.

"tenang dia baik baik saja"

"lalu siapa kamu sebenarnya, apa tujuanmu"

saat itu saya langsung kembali ke wujud asliku yg tampan di hadapan semua orang.

"aku hanya dewa yg di hukum oleh beberapa istrinya ke dunia ini, jadi karena hukumannya sudah selesai saya akan kembali, tentu saja bersama Harem yg baru saja saya dapatkan"

"dewa, apa maksudmu dengan dewa, apa memang ada dewa di dunia ini"

"saya bukan dari dunia ini, jadi saya akan kembali sekarang"

"lalu apa yg akan kamu lakukan dengan mereka"

"tentu saja mereka akan menjadi Dewi, jangan khawatir tentang zombie lg, dunia ini akan segera di ambil alih dan mereka akan mengatur dunia ini"

"mmm anu, bisakah kamu membawa Iva juga" tanya Lena dengan agak canggung

"panggil saja Nero, tentu saja aku akan membawa Iva juga, dia sudah menjadi anak ku"

"Iva Ingan tetap bersama paman Noah" teriak Iva

"tenang saja Iva, setelah sampai di sana dan menjadi Dewi, Iva bisa tetap bertemu dengan paman Noah, bahkan Iva juga bisa membantu mereka"

"benarkah"

"tentu saja" saat itu saya langsung membawa Iva ke dalam pelukanku

"dari mana kami percaya bahwa kamu adalah dewa, semua orang bisa menyebut dirinya dewa selama punya kekuatan" teriak alix

"oi dada rata, aku tidak perlu kamu percaya pada ku"

"kenapa kamu selalu menghina dada ku, apa karena dada ku rata kamu tidak menyukaiku"

"apa kamu menyukaiku"

"siapa yg akan menyukaimu pria mesum"

"jadi kenapa aku harus menyukaimu wanita berdada rata"

"kamu aarrggg"

"baiklah kami akan pergi dulu, Li apa kamu tidak akan mengucapkan selamat tinggal"

dan semua orang menjadi lebih kaget lagi sambil menatap Li yg ada di sebelah Noah.

"bahkan kamu juga Li" tanya Noah dengan wajah heran

"maaf master, aku sudah bertahan sekuat tenaga, tapi tetap saja aku di kalahkan olehnya" saat itu Li mulai berjalan ke sisiku

"ok maaf semuanya, dewa ini akan pamit dulu dan membawa semua wanita cantik ini, dari pada mereka sia sia di sini lebih baik bersama dewa ini menikmati keindahan berbagai dunia"

saat itu saya, Li, Lena, Dove, Tia, Iva dan mana menghilang di hadapan mereka.

lalu semua nya menjadi hening kembali.

saat itu Neo yg asli mulai bangun.

"Neo kamu sudah sadar"

"dimana ini, kenapa kamu memeluk ku"

lalu Noah mulai menjelaskan apa yg terjadi sebenarnya.

_______________________________

di dunia inti

"wow tempat ini benar benar indah" teriak Tia mengagetkan semua orang

"apa ini tempat para dewa" tanya Li

"tidak ini tempat khusus ku dan para wanita ku"

"berapa banyak wanita mu Nero" tanya Lena

"kami akan tahu nanti"

saat itu semua istriku mulai muncul satu per satu

"Nero, semua istrimu sangat cantik, apa kami benar benar layak menjadi istrimu" tanya Dove dengan nada ragu ragu

"Nero bisa membuat mu menjadi sangat cantik, itu bukan hal penting"

"lalu apa yg penting"

"yang penting aku mencintai kalian semua, itu saja sudah cukup menjadikan kalian istri ku"

"Nero itu terdengar sederhana, tapi kenapa rasanya aku ingin menangis"

"jangan percaya kata kata gombalnya, dia pria penipu" teriak riela yg baru saja muncul

"ehem apa kamu masih marah"

"tentu saja, kamu penipu ulung, bermain main dengan perasaanku, kamu membuatku menangis seharian, kamu pria kejam, pria tak tahu malu" teriak riela

"OOO bukan kah kamu yg terus berteriak ingin Nero cepat kembali" kata selvaria yg ada di sebelahnya

"ya ya siapa yg terus gelisah, kamu bahkan menabrak pintu saat berjalan" kata Bing er

"mm ini baru sehari berlalu di dunia inti, bayangkan jika lebih dari sebulan, mungkin kamu akan merengek pada kami meminta membawa Nero kembali"

"jangan seperti itu pada riela, dia masih pengantin baru, wajar jika seperti itu, lihat saja kamarnya nya, semua berisi boneka berwajah Nero"

"ooohhhh cinta"

"diam kalian semua, aku hanya mencemaskan Nero" saat itu riela sudah berada di pelukanku sambil menggosokkan kepalanya di pipiku

"hati hati riela, fox kecil bisa marah pada mu, hanya dia yg biasanya bersikap manja seperti itu"

"ngomong ngomong di mana yg lainya" tanyaku sambil mengelus kepala riela

"mereka membuat persiapan pesta penyambutan saudari yang baru"

"ok ok mari kita semua ke sana"

__________________________________

beberapa hari kemudian di taman bunga yg indah banyak wanita tidur terlentang dengan cairan putih susu memenuhi tubuh mereka.

"Nero apa kamu dewa sex atau dewa nafsu" tanya Li dengan lemah

"Nero sebenarnya raja iblis"

"pantas saja, tidak heran kamu begitu tak tahu malu"

"OOO apa Li masih kurang"

"terserah, selama Li tidak mati saja"

"he he he, sepertinya lubang pantat mu masih perawan"

"lakukan sendiri, Li sudah tidak bisa bergerak"

"he he he tentu saja"

"apa lagi selanjutnya, apa kita akan terus seperti ini selamanya" tanya Li

"tentu saja tidak, kalian berdua akan berlatih meningkatkan kekuatan kalian dan belajar mengatur dunia bersama saudari yg lain"

"lalu kamu"

"jangan tanya dia, dia hanya penjaga toko dan menculik gadis gadis lugu seperti kita" kata isabell yg baru tersadar

"OOO apa ratu iblis benar benar wanita lugu"

"jangan mulai memancing perkelahian nero, lihat Anna di sebelah sana, kamu membuat anak lugu itu berteriak kegirangan seperti maniak sex" jawab isabell dengan geram

"itu bukan salah Nero"

"lalu salah siapa itu"

"salah kan saja karena dia terlalu imut"

"neroooo kamu pria bajingan, berapa banyak wanita lugu yg akan kamu hancurkan" teriak isabell

"semakin banyak semakin baik, bukankah ini tugas raja iblis" jawab ku dengan santai

saat itu saya mulai mendekati Isabel dan bersiap memasukan senjataku ke lubangnya

"Nero jangan lagi, sekarang bukan giliran ku, pilih yg lain dulu mereka hanya pura pura tidur, Nero aaahhhh"

"Nero kamu tidak punya perasaan terhadap istrimu"

dengan suara cipratan air yg cepat, teriakan isabell mulai bergema.