di dekat camp squad 422, seorang wanita cantik sedang berdiri diam menatap bulan dengan air mata yg terus mengalir dari pipinya.
"seandainya aku bisa kembali saat itu, saat kamu menanyakan apa yg aku inginkan"
"Nero aku hanya ingin kamu berada di sisi ku, hanya memelukku, kamu hanya bisa menjadi milik ku"
"tapi karena keegoisanku kamu sekarang menghilang, maaf Nero maaf kan riela, selama ini akulah yg bodoh, aku kah yg jahat, aku sama sekali tidak peduli dengan cinta mu"
"Nero aku mencintai mu, entah berapa wanita yg juga mencintaimu, tapi selama kamu juga mencintaiku aku tidak akan peduli, selama kamu berada di sisiku aku tidak akan peduli"
"jadi Nero kembalilah, kembalilah untuk riela, kamu berjanji akan selalu bersama ku dan menjaga ku, kamu juga bilang akan memenuhi keinginanku"
"sekarang riela ingin kamu kembali, beri riela pelukan hangat mu sepeti waktu itu"
"aku mohon, kembalilah pada riela, riela tidak bisa hidup tanpa mu"
saat itu pelukan tiba tiba datang dari belakang riela.
"apakah itu benar"
saat itu riela langsung berbalik ke arah ku dan menatapku dengan takjub lalu memelukku dengan erat sambil menangis dengan keras.
"jangan pergi lagi, maaf kan riela"
"riela akan menurut kata Nero, riela akan jadi anak yg patuh, jangan pergi lagi, riela mohon"
"jadi bagaimana jika Nero punya banyak wanita"
"riela tidak peduli, selama kamu tidak meninggalkanku, selama kamu tetap mencintaiku, riela tidak peduli"
"baiklah ayo kita pergi ke tempat Nero"
saat itu kami langsung menghilang dan pergi ke dunia inti.
tiba tiba simbul perisai beberapa wanita yg mengintip kejadian mulai bercahaya dan mereka semua saling memandang
"kalian" sebelum selesai bicara mereka sudah menghilang dan muncul di dunia inti.
______________________________
saat itu di sebelah ku ada riela dan selvaria sedang mengobrol bersama, tiba tiba beberapa wanita muncul di hadapan mereka.
"Imca, Leila, Valeria, Clarissa, Frederica, Carisa bahkan ada Amy, jika Clarissa dan Frederica aku sudah tahu tapi yg lain kenapa aku tidak tahu" tanya riela dengan wajah heran
"ayo Imca kamu cerita lebih dulu, kapan itu dimulai, aku juga tidak tahu" tanya Frederica
"aku hanya memintanya mengajariku ilmu pedang, tapi dia bilang belajar ilmu pedang harus belajar menusuk pedang terlebih dahulu, jadi dia menusukku dengan pedang nya terus menerus" kata Imca dengan kesal
"lalu" tanya riela
"kami mulai berlatih setiap ada waktu kosong"
hening~~
"lalu Leila, bagaiman kabarmu" tanya Imca
"he he he, aku hanya penasaran saat mengintip riela dan Nero melakukannya di bawah pohon, jadi saya juga mengajak Nero untuk mencobanya dan akhirnya saya kecanduan"
hening lagi ~~
"jangan menatapku seperti itu, lihat Valeria yg selalu sok pintar itu, kenapa dia juga bergabung"
"saya hanya mengobrol tentang sejarah saat itu di tenda Nero, saking asiknya membahas sejarah saya tidak tahu kalo saya sudah ada di atas tubuhnya dan senjatanya juga sudah memasuki lubang ku, jadi apa boleh buat, jadi setiap malam kami selalu membahas tentang sejarah di tendanya"
hening lagi ~~
"cerita mu bahkan lebih aneh lagi, apa tidak ada wanita normal di squad kita, bagaimana dengan mu Amy" tanya riela
"itu itu, saat itu saya ingin memetik buah yg agak tinggi, lalu Nero membantu mengangkat ku agar bisa mengambilnya"
"hanya itu"
"setelah itu dia bilang aku imut dan rok ku terlalu pendek" kata Amy dengan wajah malu
"lalu"
"lalu dia mengangkat rok ku dan memasukan senjatanya ke dalam lubang ku"
"kamu tidak melawan"
"kenapa melawan, itu sangat enak, Amy menyukainya, Amy sering meminta Nero melakukannya lagi"
hening lagi
"Carisa jangan kecewakan kami, beri kami cerita yg lebih rasional" kata riela
"itu hanya kebetulan saat saya meminta bantuannya untuk menata barang yg baru datang"
"saat itu saya hampir terjatuh jadi Nero menangkap ku"
"lalu kami berdua saling menatap dan detak jantungku mulai tidak stabil"
"lalu wajah nya mulai mendekati ku dan aku menutup mataku"
"setelah itu bibirnya menyentuh bibirku dan lidahnya mulai memasuki bibirku"
"tiba tiba ada rasa yg aneh pada tubuh ku, rasanya aku menikmati nya lalu saya juga mengikuti permainan lidah nya"
"tapi sesaat berikutnya ada rasa sakit di lubang vaginaku, tapi setelah beberapa saat rasanya mulai enak"
"setelah lebih dari 30 menit seperti akan ada sesuatu yg keluar dari lubang ku dan tubuhku bergetar dengan nyaman lalu ada cairan hangat yg masuk ke lubang ku, itu sangat enak"
"jadi saya minta pada Nero agar melakukannya sampai saya lelah"
"jadi setiap ada barang yg akan datang saya selalu meminta Nero untuk membantu, kerjaan beres dan hal hal enak juga didapat"
"bukankah ini yg namanya sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui"
"jadi Nero kapan kamu akan membantu ku lagi, Carisa sudah tidak tahan"
"kalian benar benar, huh sudahlah, toh kalian sudah sampai disini"
"ngomong ngomong di mana ini"
"ini dunia ku, di sini sebentar lagi kamu aku di latih menjadi seorang Dewi, kalian akan mengolah dunia mu bersama"
"apa kamu serius Nero"
"lihat saja sendiri, yg itu adalah dunia mu"
saat itu saya menunjukan sebuah planet yg tidak jauh dari dunia inti, lalu saya memperlihatkan layar monitor pada merek dan bagaimana cara menggunakannya.
"ini sangat keren, bukankah dengan ini kamu bisa mengintip siapapun sesuka hati mu"
"he he he"
"ayo kita berkeliling dulu, tempat ini akan menjadi rumah kalian"
saat itu saya mulai mengajak mereka berkeliling dan memperkenalkan pada semua istriku.
setelah itu mengecek semua planet latar belakang dan cara pengoperasian semua fungsi dunia inti.
setelah itu pesta penyambutan pendatang baru.