Chereads / farm system to novel word / Chapter 157 - Bab 60

Chapter 157 - Bab 60

satu tahun berlalu tanpa terasa, setiap hari saya fokus pada pelatihan fisik dan membiasakan diri dengan semua teknik bertarung yg dulu ku miliki.

dan malamnya saya akan memurnikan mana ku dan melatih manipulasi mana.

semua sihir element sudah sangat mudah di kuasai, selama cukup mana bahkan sihir skala besar dapat di lempar dalam sekejap.

tapi saya sedang memikirkan akan menjadi seperti apa saya kedepannya, mage kah atau petarung.

jadi setelah memikirkan begitu lama saya memutuskan mewujud kan Nero yg sebenarnya di dunia ini.

dengan senjata pedang dan hand gun saya akan menjadi petualang yg terkenal.

he he he tapi sebelum itu saya harus mencari kesempatan untuk kabur dengan wajar dan kesempatan itu akan datang hari ini.

untuk membawa Arthur ke kota xyrus untuk belajar sihir, kami dan grup twin horn akan berangkat bersama menggunakan kereta kuda.

dan saat ini di hadapan saya semua tim twin horn sedang berkumpul.

Adam krensh, augmenter pengguna tombak.

Angela rose, cojurer sihir angin

durden Walker, cojurer sihir tanah

Jasmin flamesworth, augmenter pengguna belati ganda

helen shard, augmenter pengguna panah sihir.

saat itu tiba tiba Angela memeluk kami berdua dan menempelkan wajah kami ke dadanya yg benar benar besar.

tentu saja saya langsung memeluknya dengan rakus, tapi tiba tiba kami berdua di tarik oleh durden.

"tidak jangan tarik aku, jangan jauh kan Andre dari dada indah itu" teriak ku sambil meronta ronta dan hal ini membuat semua orang tertegun.

"Rey apa kamu yakin anak ini juga anak mu" tanya Adam

"itu kebiasaannya sejak kecil, ini ulah ibunya yg selalu memanjakannya" kata ayahku

"jika anak ini tumbuh dewasa, berapa banyak wanita yg akan dia sakiti" kata Adam sambil menggelengkan kepalanya

saat itu Angela mulai mendekatiku dan memelukku lagi.

"apa Andre kecil sangat menyukainya" tanya Angela

"tentu saja, ini sangat besar, pasti berisi banyak susu yg enak, susu ibuku sudah habis, jadi jika nona tidak keberatan biarkan Andre meminum susunya"

mendengar ini semua orang benar benar tercengang, tapi ibuku tiba tiba datang dan memukul kepala ku.

"sudah ibu bilang, kamu sudah besar jangan minum susu ibu lagi, apalagi dari wanita lain, itu benar benar tidak sopan"

"maaf Bu, Andre hanya terpesona sesaat" kataku sambil menggosok kepalaku.

"maaf nona Angela, Andre tidak bermaksud tidak sopan, saya hanya terlalu bersemangat" kataku sambil membungkuk

"tidak apa apa, tapi lain kali tidak boleh berbicara seperti itu dengan wanita lain, kecuali kamu sudah menikah dengan wanita tersebut"

"terima kasih nona Angela, jika begitu bisakah nona Angela menikah dengan Andre"

"puffffff" semua orang hampir tertawa dan menutup mulutnya

"tunggu kamu dewasa dulu, baru bertanya pada nona Angela lagi" teriak ibuku sambil mengangkat tubuhku

"ibu mu benar, tunggu kamu dewasa dulu sebelum menanyakan hal itu pada seorang wanita"

"baiklah ibu, nona Angela, Andre akan tumbuh dewasa dengan cepat, he he he" saat itu saya melihat dada Angela dengan wajah ngiler

"sepertinya ini efek memiliki dua anak bersamaan, jadi Andre sepetinya kekurangan asi nya" kata Adam

"apa kamu tidak perhatikan, Andre sedikit lebih tinggi dari Arthur dan ada pesona tertentu yg memancar dari tubuhnya" kata Angela.

"ok ok kita bicarakan sambil jalan, sekarang ayo masuk ke kereta dulu" kata ayahku

__________________________

di saat malam hari, seperti cerita aslinya Adam mengajak Arthur berlatih tanding.

dan kami semua menonton pertandingan mereka dengan wajah yg cemas kecuali saya.

saat pertarungan menjadi semakin sengit, tiba tiba Arthur terkena serangan tombak dan terpental kebelakang.

dengan sepat saya bergerak ke belakang Arthur dan menahannya dari jatuh ke tanah.

"wow wow anak besar, jangan terlalu keras pada anak kecil seperti kami" kataku dengan santai sambil membantu Arthur

"terima kasih Andre"

"jangan pikir kan itu, kita saudara"

saat itu ibuku langsung mendekati kami dengan cemas dan langsung menggunakan healing untuk menyembuhkan kami berdua.

"nak, kapan kamu ada di belakang Arthur, aku tidak melihat mu tadi di sana"

saat itu semua orang memandangku

"pria besar, jangan membuat gosip yg tidak menyenangkan, mungkin kamu terlalu fokus pada pertempuran" kataku dengan santai

hening ~~

"nona Angela, biarkan Andre ini tidur di pelukanmu" saat itu saya langsung melompat ke arah Angela dan memeluknya lalu saya tertidur dengan cepat.

"anak ini, kenapa rasanya seperti dia mengejekku" kata Adam dengan wajah tidak nyaman.

"sudah lah, mari kita istirahat dulu, perjalanan masih panjang"

______________

hari berlalu dengan cepat dan sudah lebih dari empat hari kita melakukan perjalanan menuju kota xyrus.

tapi hari ini tiba tiba kami di hadang oleh pasukan bandit.

panah berterbangan di mana mana dan kami semua terpojok oleh para bandit.

tiba tiba ayah ku menabrak kereta ku karena terpental dari serangan musuh.

dengan cepat ibuku mengobati ayahku dan karena ini ayahku menyuruh ibuku untuk lari bersama kami berdua ke arah yg berlawanan.

saat sedang berlari tiba tiba sebuah panah melesat ke arah ibuku.

dengan cepat saya menangkap panah itu dengan ke dua tanganku dan berpura di udara lalu melemparkan panah itu ke arah pemanah tersebut.

dengan suara siulan yg tajam, panah itu langsung mengenai kepala pemanah tersebut dan saya melanjutkan berlari tanpa melihat ke belakang.

tapi saat melewati tebing, serangan air besar dengan cepat menuju ibuku lagi.

tapi untungnya Arthur langsung mendorong ibuku menjauh dan dia melemparkan belati berisi benang ke pada penyihir tersebut.

dengan cepat Arthur menarik penyihir tersebut dan membawanya jatuh ke jurang.

tapi sebelum penyihir itu jatuh, dia juga menarik ku bersamanya dan akhirnya kami jatuh bertiga.

dengan cepat saya menggunakan sihir angin untuk memperlambat laju jatuh ku.

saat saya mendarat saya melihat arthur yang berbaring di sebelah penyihir itu.

dengan cepat saya menggunakan elemen kayu dan membuat tombak kayu muncul dari tanah dan menembus tubuh penyihir tersebut.

setelah itu saya mulai menggeledah tubuhnya dan menemukan beberapa koin perak serta belati dan tongkat sihir.

saya juga langsung melucuti semua pakaiannya saat itu dan hanya menyisakan mayat telanjang.

setelah melihat arthur saya memberinya sihir penyembuh dan langsung lari menjauh.