Chereads / farm system to novel word / Chapter 135 - Bab 38

Chapter 135 - Bab 38

zona netral hari terakhir, selama dua bulan ini kami fokus pada pelatihan mana dan mantra, selama kita memiliki cukup mana sihir apapun dapat di keluarkan selama kita sudah mempelajarinya, dengan bantuan sistem saya menciptakan banyak sihir dengan berbagai elemen.

saya juga menciptakan sihir tipe penyembuh dengan atribut alam yg berbeda dengan sihir penyembuh milik pries di dunia ini, serta yg terpenting sihir ruang, sihir ini benar benar sebuah kenyamanan hidup.

serta saya juga menjelaskan tentang dunia inti pada seo agar dia tidak takut berpisah denganku, karena akhir akhir ini dia selalu bersedih, disisi lain memikirkan ayahnya tapi di sisi lain tidak mau meninggalkanku, jadi saya menjelaskan semuanya pada seo untuk memberinya kenyamanan bertindak sendiri dan tidak takut meninggalkanku.

kami juga sudah banyak menyelesaikan berbagai misi bersama dan sekarang saya berdiri sendiri di papan misi melihat kertas terakhir yg masih menempel.

jadi dengan cepat saya merobeknya dan langsung menghilang dari aula misi, setelah sampai di dunia misi daya membuka kotak biru yg saya analisis dari Seol dan sebuah sihir gempa bumi sekala besar langsung di aktifkan.

setelah gempa bumi selesai misi pun berakhir dan saya kembali ke aula misi, tapi pelatih iblis itu ternya sudah menunggu ku.

"apa yg di inginkan nona Agnes yg cantik ini di tengah malam"

"apa kamu tidak memikirkan keselamatanmu saat mengambil misi ini atau kamu terlalu percaya diri" kata Agnes sambil menatapku

"OOO apa nona Agnes ini sekarang mulai memikirkan ku, bukankah nona akan senang jika sesuatu terjadi pada ku" kataku sambil mendekatinya dan langsung memeluknya

"kamu jangan berani mmmmmm" saat itu saya langsung menciumnya, dengan keras Agnes mulai melawan, memukul ku, menginjak kaki ku, tapi tidak berhasil.

setelah beberapa saat akhirnya di berhenti melawan dan saya mulai memainkan lidah ku, dengan cepat di juga mulai mengimbangi permainan lidah ku, tangan nya secara perlahan memeluk leherku dengan erat.

setalah lama berciuman akhir kita melepaskan bibir kita secara perlahan dan akhirnya kita saling menatap untuk waktu yang lama.

"apa kamu tahu siapa aku"

"OOO pelatih iblis yg terkenal nona Agnes"

"kenapa masih mencium ku, apa kamu tidak takut mati"

"apa ada yg mati saat mencium mu"

"belum, karena ini ciuman pertama ku dan kamu mengambilnya secara paksa, apa kamu sudah memikirkan akibatnya"

"salahkan bibir mu yg terlalu menggoda"

"alasan sial apa yg kamu gunakan sekarang, apa kamu mempermainkan ku"

"kapan aku mempermainkan mu, jangan memfitnah membabi-buta"

"lalu apa yg kamu lakukan selanjutnya, bagaimana seo - ra jika dia tahu kamu menciumku, dia sangat mencintaimu aku bisa melihatnya, apa kamu ingin menaiki dua perahu"

"apa aku tidak boleh menaiki dua perahu"

saat itu dia hanya menatap ku dengan mata yg ganas lalu melepaskan pelukannya dan berjalan pergi, tentu saja saya langsung mengikutinya

"kenapa mengikuti" tanya Agnes

"ini sudah gelap, tidak baik seorang wanita pergi sendiri"

"kamu.." saat itu Agnes benar benar kesal, dengan hentakan kaki yg keras dia mempercepat langkahnya.

saat sampai di depan pintu kamar dia berhenti.

"kamu pergi dari sini, aku sudah sampai"

"apa kamu tidak mengundangku untuk minum teh"

"kenapa aku harus mengundangmu untuk minum teh, jangan berpikir terlalu jauh, kita tidak ada hubungan apapun"

"oo baiklah" saat itu saya berbalik dan berjalan menjauh, tapi saya tetap mengamati sampai dia membuka pintunya dan masuk ke dalam.

dengan cepat saya melihat melalui word map, Agnes yg sudah masuk langsung bersandar di pintu sambil menyentuh bibirnya, setelah itu dia mengelak tangannya dengan erat.

di malam yg gelap terlihat seorang wanita cantik dengan piyama seksi tidur dengan gelisah dan akhirnya dia membuka matanya lagi.

"kang suk, kamu benar benar bajingan, sial seharusnya aku menjauh dari nya, kenapa mage bisa sekuat itu, bahkan aku tidak bisa melawan" kata Agnes sambil menatap ke atas.

tiba tiba seorang pria dengan hanya menggunakan celana pendek muncul di atas tubuh nya dan mereka pun saling memandang tanpa berbicara.

setelah beberapa saat saya langsung menciumnya dan kami mulai berciuman penuh nafsu, setelah lama berciuman saya mulai memainkan lubangnya dengan tangan ku.

setelah 30 menit akhirnya tubuh Agnes langsung menegang dan kami mengakhiri ciuman kami, setelah itu kami saling menatap lagi, melihat tatapan lemah nya, saya mulai ngangkat kaki nya untuk melingkari pinggangku, lalu mengeluarkan senjata ku dan mulai menusuk lubangnya.

"apa kamu tahu apa yg kamu lakukan"

"bukankah kita sedang menikmati malam bersama"

"aku tidak ingin hal ini menyebar, kamu harus merahasiakannya"

"jadi kita melakukan hubungan gelap"

"jangan becanda ini terakhir kalinya, setelah ini aku tidak ingin melihat mu lagi, semoga kamu mati di paradise"

"apa sebegitu bencinya dirimu padaku"

"tidak kah kamu sadar, pertama kamu menghinaku, kedua merebut ciuman pertamaku, ketiga merebut malam pertamaku, bukankah ini sudah cukup untuk menjadi alasan" saat itu dia menutup matanya dan mulai lanjut berbicara

"jika sudah selesai cepat pergi dari hadapanku dan jangan pernah mendekatiku lagi"

setalah 30 menit

"aku bilang di luar mmmmm" saat itu tubuh nya mulai menegang

"kamu bahkan mengeluarkannya di dalam" katanya dengan sedih, tapi saat itu saya memompanya lagi

"kang suk, jangan bilang kamu belum selesai"

"karena kita tidak akan bertemu lagi jadi mari kita nikmati"

pukul 4 pagi

di ranjang yg berantakan seorang wanita berambut pirang tidur terlentang dengan banyak cairan putih susu keluar dari lubang kemaluannya dan matanya terus menatap langit langit.

"akhirnya selesai juga, binatang itu akhirnya pergi, kenapa hal seperti ini terjadi pada ku, pelatih iblis terkenal memohon untuk berhenti, jika semua orang tahu, siall aku harus menutup mulut bajingan itu"