berhari hari berlalu, saat ini saya bertemu dengan protagonis kiat bell~kun di sudut jalan, karena tidak ingin dia masuk keluarga Hestia, saya berencana membawanya ke keluarga loki, setelah mengajaknya makan di restoran Mia mama.
di ruang tim keluarga loki, di depan saya duduk pemimpin keluarga yaitu Dewi loki, dan di sebelahku duduk protagonis kita bell~kun, dan kami di lingkari oleh beberapa tim di keluarga loki, ada juga wanita tanpa expresi itu.
"jadi kamu datang kesini untuk membiarkannya bergabung dengan keluarga ku, kenapa aku harus melakukannya?"
"mmm pertanyaan bagus, biar aku jawab mengapa:
1. dia memiliki potensi yg luar biasa
2. keluarga Hestia hanya memiliki saya seorang dan saya tidak senang laki laki menjadi satu tim dengan ku, jd anak ini akan sendirian yg menghambat pertumbuhannya.
3. anak ini adalah anak yg baik hati, ada aura kepolosan yg terpancar darinya, hal ini sangat berbeda dengan ku dan saya tidak mau anak polos dan baik hati rusak karena bergaul dengan ku.
4. kamu tidak akan rugi, anak ini memiliki berkah tersembunyi, ada darah dewa yg mengalir di tubuhnya.
5. saya akan mensponsorinya selama 1 bulan, kamu hanya perlu melatih nya di dongeon, jika hasil tidak memuaskan, kamu bisa mengembalikannya pada ku.
6. saya membayar, untuk menjaga kepolosan anak ini agar tidak jatuh ke arah yg salah karena bergaul dengan ku" kataku sambil menyerahkan sekantong uang di atas meja
"Nero kamu, kenapa sampai seperti ini" kata Bell
"heh aku dulu anak yg polos sepertimu, tapi karena di rusak oleh dunia, huh intinya berjuanglah menjadi lebih kuat, aku tahu cita cita mu menjadi pahlawan, jd kejar cita cita mu," kataku memandang Bell lalu melihat ke loki
"bagaimana Dewi loki, jika tidak aku akan membawanya ke Freya, dia pasti bisa melihat hal yg istimewa pada anak ini"
"ok aku menerimanya, tapi jika dalam satu bulan tidak ada perubahan aku akan menendangnya"
"oke lakukan saja upacaranya, lihat statusnya, dan kamu akan melihat hal yg istimewa, dan Bell ini untukmu, di dalamnya adalah perlengkapan yg aku buat, ingat satu hal, jangan terlalu dekat dengan ku, aku lebih suka bergaul dengan wanita cantik, satu bulan lagi aku akan melihat hasil mu, jangan mengecewakan" kataku sambil menyerahkan koper berisi perlengkapan dan sekantong uang.
"semuanya saya mengucapkan terima kasih dan mohon jaga anak ini, jangan terlalu menggertaknya " kataku sambil membungkuk lalu berbalik pergi
______________
di restoran Mia mama
"kemana kamu membawa anak kecil tadi"
"OOO bibi ini sangat perhatian, aku mengirimnya ke loki"
"kenapa kamu tidak membawanya saja, bukan kah keluarga mu hanya kamu seorang"
"kami tidak cocok, melihatnya seperti melihat diriku yg dulu, polos dan murni, he he he"
"jadi kamu tidak polos dan murni"
"apa aku terlihat polos dan murni, penampilanku bahkan bisa membuat Mia mama tertipu, apa aku terlalu tampan"
"pufffff" beberapa staf yg mendengar hampir tertawa
"nak jangan bicara omong kosong, aku melihat penampilanmu yg penuh kasih kemarin dengan Dewi Hestia"
"aku memberikan apa yg layak mereka dapat, Dewi Hestia memperlakukanku sangat baik, jika itu musuh he he he, biar Meraka tahu bahwa di dunia ini masih ada raja iblis dalam wujud manusia"
"ha ha ha aku menyukaimu nak, tapi jangan macam macam di sini"
"aku tidak pernah macam macam di sini, saya hanya senang melihat banyak pelayan cantik dan seksi, tapi kenapa pemiliknya tidak enak di pandang, bibi kamu sebaiknya banyak berolah raga, utamakan diet, ini saran dari sahabat mu, ini ada pil pelangsing tanpa efek samping, minum satu butir setiap akan tidur, dalam seminggu di jamin bibi akan menjadi bidadari yg cantik" kataku sambil meletakkan botol giok dan uang, lalu berlari pergi dengan cepat
"kamu anak kurang ajar, kembali untuk kuu" kata bibi Mia
"ha ha ha" tawa semua staf
"apa yg kalian tertawaan, kembali bekerja" kata bibi Mia sambil memasukan botol giok itu ke sakunya
____________
beberapa hari berlalu lagi, di jalan yang ramai terlihat sepasang kekasih yg unik sedang berjalan jalan sambil berpegangan tangan.
"Nero, katanya hari ini ada festival monster"
"jangan pedulikan, Nero sudah muak melihat monster, lebih baik melihat Dewinya yg cantik"
"neroo, atau ayo kita berkencan di rumah saja"
"sesekali kita harus menikmati udara segar untuk menenangkan pikiran"
tiba tiba suara raungan monster terdengar
"sepertinya cerita Bell Kun akan dimulai" kataku dalam hati
tapi nasib berkata berbeda, monster putih ganas dengan cepat berlari ke arah Hestia.
"reflect shield" kataku yg sudah berubah ke mode paladin
setelah itu terdengar suara benturan yg sangat kuat dan monster yg menyerang tadi terpental jauh dengan darah di mulutnya
"Dewi apa kamu baik baik saja"
"Nero kamu, apa kamu terluka"
"aku baik baik saja, Dewi tetap di belakang ku"
"devotion" riak biru transparan menghubungkan Hestia dengan ku
"divine protection" cahaya biru langsung menyelimuti Hestia
saat itu saya mencabut pedang yg tertanam di dalam perisai
"berani menyerang dewi ku didepan ku, rasakan kematian tragis mu" saat itu saya langsung menancapkan pedang ke tanah
"grand cross"
saat itu cahaya salib muncul di bawah kakiku dan monster tersebut, yg secara terus menerus menekan monster tersebut hingga menjadi masa daging yg tergencet.
"Dewi kamu baik baik saja"
"Nero, kamu sangat tampan, Dewi mu mencintai mu" kata Hestia sambil melompat ke pelukanku.
"ok ok ayo kita lihat, sepertinya bukan hanya satu yg lepas kendali" kata ku sambil mengelus rambut Hestia
"neroku, setelah ini kita harus bergegas pulang, Dewi mu sudah tidak tahan" kata Hestia sambil berbisik
"ok kita lakukan sampai pagi"
"Nero ku yang terbaik" kata Hestia dengan tubuh yg bergetar
_____________________
setelah berkeliling kami banyak membunuh monster yg lepas dari kurungan dan saat ini setelah berjalan beberapa belokan saya melihat monster dan banyak kerumunan, agar tidak banyak korban saya langsung melempar perisai saya
"shield Boomerang"
perisai terbang langsung membelah monster menjadi dua dan perisai itu kembali ke tanganku di bawah tatapan semua orang, seketika sorakan terdengar dan ada beberapa tepuk tangan.
"ooo apa pertunjukan ku terlihat bagus, apa aku seperti binatang sirkus bagi kalian, kalian bukannya menyelamatkan diri malah menonton kesenangan, apa begitu inginnya kalian mati di bawah serangan monster, kalo begitu ayo ikuti aku ke dongeon, banyak kesenangan di sana" kataku sambil memberikan tekanan haki raja yg membuat semua orang ketakutan bahkan ada yg pipis di celana
"kenapa diam, jika tidak ada yg perlu di tonton pergi semua, kembali kerumah masing masing, tutup dirimu dengan selimut hangat" kataku dengan tegas lalu mengalihkan perhatian ke seorang laki laki yg pipis di celana
"dan kamu, cuci dirimu sebelum menggunakan selimut, jangan terlalu sombong jika tidak punya nyali, cepat pergi" kataku sambil menunjuk laki laki itu dengan pedang
setelah itu semua bubar, hanya menyisakan para petualang yg hadir.
"ok semuanya beres, ayo kita pulang Dewi" kataku langsung memegang tangan Dewi dan berbalik pergi.
"tunggu Nero" kata petugas guild dengan telinga runcing
"OOO ada apa petugas cantik ini memanggilku, jika ingin mengajak ku kencan jangan sekarang, Dewi ku akan cemburu"
"bukan bukan kencan, itu Nero terima kasih atas bantuannya"
"jangan bicara omong kosong, banyak petualang yg membantu, bukan hanya saya saja, kebetulan salah satu monster itu ingin menyerang dewi ku, jadi saya sedikit kesal, jika tidak saya mungkin hanya menonton kesenangan, saya hanya tidak mau kamu berpikir bahwa Nero adalah orang baik, itu akan membuat mu kecewa, ok selamat tinggal" kataku sambil berbalik pergi bersama Hestia
"Nero.." kata petugas itu dengan nada sedih
_________
di malam hari
"Nero lebih cepat lagi, mmmm aaahhhh"
"jangan berhenti, pompa terus Nero, Dewi mu ingin menyatu dengan Nero"
"ya Nero, ya Dewi mu mencintaimu Nero, cepat cepat hancurkan tubuh Dewi mu ahhhh"