Sejak kabar pertunangan Bagas dan Agnes diumumkan, segera, dua sejoli rupawan ini menjadi headline utama berbagai surat kabar Jakarta, selain itu Bagas yang awalnya memiliki privasi yang luas serta dapat begerak dengan bebas, setelah bertunangan dengan Agnes merasa seperti diikuti oleh para gadis-gadis yang sangat penasaran akan dirinya. Meskipun Bagas penyuka wanita cantik, namun bukan berarti dia dengan mudah suka dan jatuh cinta dengan para wanita atau gadis yang berusia di bawahnya.
Lain Bagas, lain Agnes. Dara cantik itu justru tetap bersekolah seperti biasa. Meski di luar kabar pertunangannya sangat santer dan panas bak bola api liar, tapi di sekolahnya justru sangat tenang dan berjalan seperti biasa. Agnes pun merasa sedikit curiga dan tak nyaman dengan keadaan ini. Pikirannya mulai menjelajah liar dan tak tentu arah. Apakah sang mami juga turut campur kali ini? Membungkam kepala sekolah dengan iming-iming kekuasaan dan uang yang banyak?
