Shirley masih sangat terkejut dengan perlakuan dan ucapan Bagas, begitu pula sang papi. Keduanya lalu memutuskan untuk menyudahi makan siang mereka, apalagi setelah Bagas tiba-tiba saja meninggalkan mereka dan yang lebih menyesakkan saat laki-laki itu mengatakan jika dia memiliki urusan yang sangat penting dengan tunangannya. Sepanjang jalan, tak ada suara yang keluar dari mulut baik Jackson atau Shirley. Keduanya membungkam mulut mereka rapat-rapat, Shirley sesekali melirik sang papi yang duduk di sebelahnya, sementara Jackson membuang muka dari putrinya.
"P-Pi …" ucap Shirley takut-takut.
Namun Jackson tak acuh dan tak memedulikan panggilan putrinya.