Keesokan harinya, Agnes yang telah membuka matanya langsung terbangun dengan kaget dan ekspresi wajah yang masih tak percaya jika dirinya telah menikah dan melihat Bagas yang tertidur dengan pulasnya.
"Ya Tuhan, aku benar-benar telah menikah! Aku telah menikah!" Agnes mengangkat kedua tangannya dan melihat dua buah cincin yang sama-sama indah dan bertahtakan berlian.
Pelan-pelan, Agnes mengangkat tubuhnya dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Tak lama, setelah selesai, dia melihat Bagas masih tertidur dengan pulasnya. Tak ingin mengganggu, Agnes bermaksud ingin mengganti pakaiannya di kamar mandi sebelum ponsel milik sang suami berdering. Bukan orang yang terbiasa mengangkat yang bukan miliknya, Agnes tak acuh dan kembali lagi ke kamar mandi. Deringan ponsel Bagas tetap tak mau berhenti dan dilihatnya, sang suami masih tak menggubris bunyi ponselnya.