Pertengkaran hebat antara Abigail dan Agnes membuat keduanya sama-sama menarik diri ke kamar dan saling diam keesokan harinya. George yang melihat sesuatu yang tak biasa dari anak dan istrinya, ingin rasanya tak peduli namun ekspresi wajah keduanya sangat tak menyenangkan.
"P-Pi, boleh Agnes ikut Papi?" tanyanya meragu.
George melirik putrinya dengan alis yang terangkat sebelah. "Kenapa?"
"Ga apa-apa, kalau ga boleh-"
"Oke! Tapi Papi sebentar lagi mau berangkat. Kalau kamu mau ikut, jangan lama-lama sarapannya!" ucap George menegaskan.
Agnes mengangguk. Dengan cepat, dia menghabiskan sarapannya, tapi karena Agnes tak terbiasa makan diburu waktu, dia tersedak hingga batuk-batuk. Abigail yang melihat putrinya terbatuk hingga mengeluarkan air mata, sedikit tak tega tapi karena kejadian semalam, wanita cantik ini tak mengacuhkannya.