Beberapa jam sebelumnya,
Bagas yang terus memikirkan bagaimana caranya bicara dengan Agnes tanpa menyakiti hatinya mengenai hubungan mereka ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Belum lagi wanita arogan yang bernama Abigail Juan Perero yang harus dia hadapi serta pria yang memang menyukai Agnes sebelum kehadirannya, Claudio.
Saat ini,
"Kita, sudahi saja hubungan yang tanpa kemajuan ini, Nes. Aku merasa kau dan aku, kita tak ada kecocokan sama sekali, aku tahu ini salah dan mungkin kau akan membenciku setelah ini, tapi …aku benar-benar minta maaf. Aku tak bermaksiat menyakitimu, aku hanya tak ingin hubungan tanpa cinta tetap dilanjutkan tanpa adanya arah yang pasti," terang Bagas bicara hati-hati.
Agnes diam, dia hanya melihat pria dengan kemeja hitam dan celana satin hitam. "Anda apa habis pulang dari rumah duka, Tuan Bagas?" tanyanya.
"Oh, a-apa?" Bagas mengernyitkan keningnya, tak mengerti.