Clarissa segera menuju kelasnya dan duduk dengan wajah tegang serta saliva yang tercekat di tenggorokan. "Apa yang baru saja kudengar? Kenapa seperti ada sesuatu yang ditutupi oleh Clarissa dan Claudio? Apa ini ada hubungannya dengan Paulina?" gumam Agnes tak lama dia melihat Clarissa masuk ke kelas dan duduk dengan ekspresi wajah biasa, sementara Agnes mengamati terus sahabatnya itu dengan tatapan mata penuh curiga.
"Pokoknya aku harus mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya!" ucap Agnes pelan.
Sementara itu, di kelas Claudio, pemuda itu telah kembali dan segera mendapat rentetan pertanyaan dari Vino, namun tak diacuhkan oleh Claudio. Dia terus menatap ke depan dengan pandangan kosong dan ritme nafas yang tak beraturan.
"Claud, kamu baik-baik aja kan? Si Clarissa ngapain kamu? Dia … dia ga matahin salah satu tulang kamu, kamu, kan?" Vino memeriksa tubuh Dio, layaknya dokter yang sedang memeriksa pasiennya.
