Chereads / (retak dendam sirena) / Chapter 3 - bap3

Chapter 3 - bap3

Tiga tahun berlalu, sirena sudah melupakan kejadian yang menyakitkan itu, yang dimana dia harus melihat kekasihnya menikah dengan Kaka kandungnya sendiri,

Orang tua dan Kaka serta pria brengsek itu Membohonginya, tega menghancurkan hidupnya, bahkan setelah peristiwa itu sirena di asingkan kedua orang tuanyq hingga di kirim ke rumah kake serta nenenya, di tinggal di Yogyakarta,

Tetapi kali ini sirena di suruh pulang oleh mama serta papanya, karena kakanya yang memintanya untuk pulang dan harus menikah dengan suami dari kakanya sendiri, sirena pun kaget di minta seperti itu, dengan seenaknnya mereka memintanya untuk menikah dengan Raffa mantan kekasih sirena demi keturunan, karena kakannya sirena, Amora tidak bisa hamil, sirena berpikir mungkin itu karma bagi mereka yang sudah menyakitinya, kakanya sirena, Amora kecelakaan hingga rahimnnya rusak dua tahun yang lalu, orang tua Raffa sudah menuntutnya untuk memberikan cucu, sementara sangat mustahil bagi Amora hamil, rahimnnya sudah rusak,

"Kali ini setelah sekian lama aku, di asingkan hingga di kirim pergi ke rumah kake serta neneku, aku di panggil kembali dengan segampang itu, tanpa memikirkan kembali perasaanku saat itu, sirena yang dulu tidak seperti sirena sekarang, mungkin dulu aku di rendahkan oleh kalian tetapi sakarang, aku akan membalasnya, hutang sakit di bayar dengan sakit, hutang nyawa di bayar dengan nyawa, hutang karma di bayar dengan karma"

Ucap batin sirena, lalu berpamitan kepada kake serta nenenya, untuk pergi memenuhi panggilan orang tuanya,

"Kamu yakin nak akan menerimanya kembali, setelah mereka menyakitimu dengan semudah itu kamu menerimanya, lebih baik kamu tinggal di sini nak, nenek tidak mau kamu tersakiti kembali"

Ucap sang nenek yang, ingin menahan sirena sang cucu untuk tidak, memenuhi permintaan kedua orang tuanya, di lanjut dengan sang kake yang bersuara,

"Sirena kake tau hatimu Masi mencintai lelaki tersebut, bahkan kake yakin kamu mau menerimanya kembali, matamu tidak bisa berbohong cucuku"

Ucap sang kake kepada sang cucu, sejujurnya sang kake pun tidak mau sirena kembali lagi, kepada kedua orang tuanya, tetapi melihat ke mata sirena seakan Masi ada cinta untuk Raffa,

"Sirena akan menerimanya keke dan nenek tidak usah khawatir, sirena akan membalaskan rasa sakit hati ini, melaluhi sirena menerima pernikahan itu, sirena akan membuat papa dan mama sadar serta Kaka Amora, sekaligus sirena ingin tau motif apa dari mereka membenci sirena"

Ucap sirena kepada kedua kake dan nenenya itu, namun ada raut ketakutan di hati mereka jika sirena mengetahuinya, tetapi sirena sudah besar, berhak untuk mengetahui semuanya,

"Baiklah nenek serta kake mengizinkanmu untuk pergi, jaga diri kamu baik baik ya cucuku, ingat jika sudah tidak kuat telpon mas Indra, kaka sepupuhmu akan langsung membawamu, dan ucapan nenek di anggukan oleh Indra, yang memang ada di situ, Indra yang akan mengantar sirena ke stasiun kereta, sekaligus Indra juga pulang ke Jakarta untuk menemui orang tuanya

"Iyya Dee telpon mas, mas akan siap siaga membawamu pergi dari neraka itu, jangan lupa jika ada waktu luang mampir ke rumah mas"

Ucap Indra kepada sirena dan di anggukan oleh sirena,

"Baik mas, sirena akan mengingatnya, nanti jika ada waktu sirena main ke tempat mas"

Ucap sirena yang langsung di anggukan oleh Indra, sirena pun salaman kepada nenek dan kakeknya pamitan di sertai Indra,

"Jaga diri kake dan nenek baik-baik jangan lupa kabari sirena ya, sirena pamit assalamualaikum"

Ucap sirena pamit

"Iyya nak nenek akan mengabarimu dan menjaga diri nenek, serta kakemu ini, waalaikum salam cucuku Indra aku titip sirena cucuku padamu jaga dia"

Ucap nenek serta kake dan di anggukan oleh Indra

"Baik nek assalamualaikum"

Pamitan indra bersamaan dengan sirena dan di jawab oleh mereka,

"Waalaikum salam"

Ucap bersamaan kake dan nenek itu,

bersambung....