Qiao Chen malah meraih lengan Zhao Jingwei. Dia tersenyum, menurunkan pandangan matanya seolah tidak peduli lalu berkata dengan lembut, "Jingwei, jangan bicara begitu. Aku juga senang nilainya bagus. Ayo, pergi. Kita kembali saja."
"Kamu tidak jadi beli pena?"
Qiao Chen memandang para siswa Kelas A yang memadati kantin. Jejak penghinaan melintas di matanya. Dia berkata, "Aku tidak jadi beli. Aku pinjam dulu penamu."
"Oke."
***
Di dalam ruang kelas.
Qiao Nian bersandar di kursi dengan pandangan yang dingin. Dia mengeluarkan perangkat lunak yang tersembunyi di ponselnya. Perangkat lunak itu adalah kotak merah sederhana. Jika diperhatikan, tertulis huruf S di atasnya.