Lareina dan Radithya kini telah kembali ke rumah mereka. Begitu juga dengan teman-temannya yang lain. Mereka bersembilan berpisah di terminal bus untuk pulang ke rumah masing-masing.
Lareina menyapa kedua orang tuanya dan langsung beranjak ke kamarnya tanpa banyak mengucapkan kata-kata. Mama dan Papanya terlihat heran karena sangat jelas bahwa raut wajah gadis itu tidak sama sekali terlihat seperti orang yang bahagia selepas selesai berlibur.
"Reina kenapa, Dit? Kok kayak murung gitu?" tanya Mama Lareina kepada keponakannya.
Radithya menggelengkan kepalanya. "Kayaknya karena masih syok tadi, Tante," balas Radithya tanpa menjelaskan konteks dari kata "syok" yang dimaksud.
"Syok? Syok kenapa?" Kini bergantian Papa Lareina yang bertanya.