"Anak-anak pada mau kesini?"
"Iya."
"Moezza juga?"
Lareina yang sedang sibuk mengambil makanan ringan dari laci dapur pun menghentikan kegiatannya ketika mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Radithya. Gadis itu kemudian memicingkan matanya dan menatap sepupu prianya dengan senyum penuh arti. "Kenapa emangnya kalo ada Moezza?" tanya Lareina.
Radithya tahu kemana arah pembicaraan mereka akan berlanjut jika Lareina sudah memasang wajah yang seperti siap untuk mengolok-oloknya abis-abisan itu. "Kagak. Nanya doang," balas Radithya berusaha terlihat acuh tak acuh.
Lareina hanya bisa tersenyum dan menahan tawanya ketika melinat sepupu prianya itu salah tingkah. Gadis itu kemudian melanjutkan kegiatannya yang sebelumnya terhenti, yakni mengambil makanan ringan dari laci dapur dan memasukkannya ke dalam sebuah plastik besar.