Klek~
Pintu dibuka secara tiba-tiba. Dari balik celah selimut, Anne mencoba melihat siapa yang sedang melangkah ke arahnya saat ini.
"Kamu sudah tidur?" tanyanya kemudian. Anne berbalik arah dan melihat Ares sedang berjalan mendekatinya.
"Aku menunggumu," ucapnya. Anne menyibakkan selimut dari tubuhnya lalu berusaha duduk. Menatap Ares yang sedang menyimpan syal dan juga jacketnya.
"Kamu dari mana saja?"
"Apa bertemu seseorang?" sahut Anne kemudian. Ares menghela napas panjang. Dia duduk di sisi Anne. Menatap perempuan itu dengan lekat.
"Martha, aku menemuinya," jawabnya pelan.
"Apa dia bermasalah?" Ares menunduk sambil menggelengkan kepala.
"Dia hamil dan Thomas meninggalkannya," jelas Ares jujur. Anne menghela napas panjang. Dia membaringkan tubuhnya.
"Jadi, kamu masih peduli dengan perempuan yang sudah membuangmu?" sambungnya. Ares menggelengkan kepala secepat mungkin. Dia tidak pernah peduli dengan Martha.
"Tidak."