"Lepaskan aku!"
"Brengsek sekali kamu, ada apa?"
"Mengapa memaksaku ke sini? Aku sudah katakan kepadamu, jangan mengangguku!" protes Anne. Victor meletakkan tubuh gadis itu di sofa. Anne meringis kesakitan. Dia seorang putri, namun Victor malah memperlakukan seenaknya. Andai saja pengawalnya melihat hal ini, Victor sudah dipenggal kepalanya.
"Kamu lelaki mesum!"
"Hai, mengapa menuduhku seperti itu?" gerutunya kesal. Victor mendekatkan tangannya di pipi Anne. Membuat wanita itu meringis kesakitan.
"Kau mesum!" umpat Anne kesal. Victor mendekatkan wajahnya.
"Apa kamu seorang mata-mata?"
"Aku peringatkan kepadamu, sekali lagi menganggu di sini, aku tidak segan untuk mematahkan kepalamu! Apa kau mengerti?" Seketika Anne ketakutan. Tatapan tajam itu menatapnya dengan lurus.
Anne menelan salivanya.