Chereads / Dunia Monster : Kehidupan Manusia Serigala dimulai / Chapter 72 - Penyelidikan satu bulan ATS (1)

Chapter 72 - Penyelidikan satu bulan ATS (1)

Di saat yang bersama dengan Arya yang sedang berlatih, di markas ATS, Raya sedang terlihat memberikan laporan terhadap Jagt yang sedang menikmati kopinya.

"Jadi apa hasil penyelidikan hari ini?"

"Tidak begitu bagus!"

Raut wajah Jagt nampak tidak senang dengan jawaban yang diberikan Raya.

"Bisa kau jelaskan apa maksudmu dengan tidak begitu bagus!? Aku tidak ingin mendengar berita buruk apapun saat ini!"

"Maafkan Aku... tapi kami tidak dapat menemukan keberadaan Arya.... dia benar-benar seperti menghilang dari dunia ini!"

"Itu tidak mungkin! Dia pasti bersembunyi di suatu tempat! Kecuali jika dia telah menjadi mayat di suatu tempat!"

Raya memang wajah rumit. Meskipun memang ada kemungkinan bahwa Arya telah meninggal dunia, tapi dia tidak merasa bahwa itulah yang terjadi saat ini.

"Kami bahkan tidak bisa menemukan tubuh ataupun bukti lainnya yang mengarah pada kematiannya, jadi Aku tidak bisa berpikir bahwa dia telah meninggal.... meski memang ada kemungkinan bahwa tubuhnya dimakan oleh mahluk lainnya, tapi kami bahkan tidak bisa menemukan tulang manusia di sekitarnya, jadi sulit dipercaya bahwa itulah yang terjadi!"

Argumen yang bagus. Bahkan Jagt tidak bisa menyangkal apa yang dikatakan oleh Raya. Dia juga tidak pernah berpikir bahwa Arya bisa mati begitu saja, belum lagi dia bisa berhasil lolos dari kepungan ATS dengan luka minimal. Mungkin dia hanya beruntung, tapi apa yang dilakukan oleh Arya adalah sesuatu yang menakjubkan, karena hal itu jarang terjadi.

Squad yang menyerang rumah Arya memang bukanlah pasukan yang dibawahi oleh Jagt, tapi Jagt harus mengakui bahwa mereka juga bukanlah amatir. Seharusnya bukanlah perkerjaan yang mudah untuk lolos dari serangan mereka, belum lagi dengan luka yang sangat sedikit.

"Kita ke sampingkan dulu masalah itu! Bagaimana dengan bocah yang satunya lagi?"

"Apakah yang kau maksud adalah Pemuda yang bernama Rio?"

"Memangnya siapa lagi yang kumaksud!"

"Maaf..."

Setelah meminta maaf, Raya segera memeriksa isi Tablet yang ada di hadapannya untuk mencari informasi tentang Rio yang berhasil mereka kumpulkan.

"Tidak ada banyak perubahan, setelah apa yang terjadi pada hari itu! Dia masih menjalani kehidupan normalnya tanpa membuat masalah apapun!"

"Apa kau yakin? Bisa saja dia bertemu dengan seseorang secara rahasia!"

"Kami sudah melakukan pengawasan yang ketat padanya, tapi kami tetap tidak bisa menemukan hal mencurigakan apapun! Aku bahkan pernah ikut mengawasi rumahnya, tapi sayangnya kami tidak menemukan adanya keanehan dari tindakannya!"

Beberapa anggota ATS pernah mencoba untuk membuntutinya, tapi sayangnya mereka kehilangan jejaknya. Bahkan saat mereka berhasil menemukan mobil yang digunakan Rio hari itu, mereka tidak bisa menemukan keberadaan si pemilik. Mereka tidak yakin apa yang terjadi, tapi mereka sangat yakin jika ada orang yang membantu mereka, karena pada hari itu, mereka juga melihat adanya mobil yang mencurigakan yang diikuti oleh mobil Rio.

Mereka juga menyelidiki siapa pemilik dari mobil itu, tapi mereka menemukan bahwa mobil itu milik seorang pengusaha kaya yang tidak ada hubungannya dengan dunia mereka dan dia hanya manusia biasa.

Mereka sudah mengecek semua latar belakang milik si pengusaha dan alasannya untuk datang ke hotel tempat mereka kehilangan jejak Rio. Akan tetapi mereka tidak menemukan adanya hal yang mencurigakan sama sekali. Alasannya datang ke hotel malam itu adalah untuk bertemu dengan rekan kerjanya menginap di hotel tersebut. Semua bukti yang mereka punya mengatakan bahwa semua yang dia lakukan pada malam itu memang hanya kebetulan menguntungkan Rio dan dia tidak nampak memiliki niat untuk membantu Rio.

Dia memilih jalan yang dilalui oleh Rio adalah karena itu adalah jalan tercepat untuk sampai ke hotel tersebut dari tempat tinggalnya.

Alasannya saat ditanya kenapa dia sempat berhenti di dekat toko bekas yang menjadi tempat pertemuan Rio dengan temannya adalah karena dia tiba-tiba mendapat telepon dari istrinya yang mengomel, karena masalah kurangnya uang yang dia dapatkan dari suaminya. Mereka juga telah mengecek panggilan telepon itu dan hal itu juga adalah kebenaran.

Sulit bagi Raya dan Jagt menganggap bahwa hal itu hanyalah kebetulan semata. Pasti ada seseorang yang mengatur semua itu, tapi mereka tidak bisa menemukan bukti apapun untuk membenarkan pernyataan tersebut.

Mereka mencoba mengawasi mobil Rio sampai pemiliknya kembali, tapi tiba-tiba saja terjadi mati listrik di hotel tempat mobil itu di parkir, lalu saat listrik kembali berfungsi seperti semula, mobil milik Rio sudah menghilang dari tempatnya berada. Mereka tidak yakin apa yang baru saja terjadi di sana. Bagaimana bisa mobil bisa menghilang begitu saja tanpa ada yang menggerakannya? Itu seperti ada semacam kekuatan supranatural yang sedang berkerja.

Memang ada kemungkinan bahwa ada seorang mahluk yang memiliki kekuatan yang sanggup untuk melakukan hal tersebut, tapi mereka tidak yakin mengapa mereka melakukan hal tersebut demi Rio. Siapa sebenarnya orang yang ingin ditemui oleh Rio? Hasil penyelidikan mereka sama sekali tidak membuah hasil apapun yang bisa menjawab satu pertanyaan sederhana itu.

"Nah, apa mungkin ada semacam organisasi raksasa yang sama seperti ATS, tapi itu adalah milik mereka?"

Pertanyaan Raya membuat Jagt terdiam. Dia menampilkan wajah yang mengatakan bahwa dia juga telah memikirkan hal tersebut.

"Itu bukanlah sesuatu yang mustahil! Aku juga sudah lama memikirkan bahwa hal menjijikan dan memuakan seperti itu memang ada di dunia ini!"

"Lalu apakah ada penyelidikan tentang hal itu?"

Jagt membuat muka masam saat mendengar pertanyaan Raya. Dia meminum kopinya sebentar untuk menenangkan diri, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Raya.

"Segera setelah Aku mendapatkan Ranking Black Hunter, Aku langsung membuat Squad khusus untuk menangani hal tersebut, tapi sayangnya squad itu langsung dibubarkan setelah satu bulan oleh para petinggi yang kerjaannya hanya duduk santai, karena kami tidak bisa menemukan bukti yang kuat apapun yang dapat mengarah kami pada keberadaan mereka!"

Setelah mendengar hal tersebut, Raya merasa ada hal yang aneh.

"Bukankah hal itu sangat aneh? Kenapa mereka langsung membubarkan squad itu hanya dalam kurun waktu satu bulan? Penyelidikan semacam itu sudah seharusnya memakan waktu yang lama, kan?"

Jagt sudah tahu Raya akan menanyakan hal tersebut dan dia sudah tahu apa jawaban dari pertanyaan itu, jadi dia hanya menyeruput kopinya, lalu menjawabnya dengan santai.

"Itu karena mereka tidak nyaman dengan keberadaan squad tersebut! Aku menyuruh semua anggota squad untuk menyelidiki semua orang di pemerintahan, termasuk mereka! Kami berhasil menemukan beberapa hal, termasuk kelakuan buruk mereka, lalu entah bagaimana informasi bahwa kami mengetahui kelakuan buruk mereka sampai ke telinga mereka!"

Jagt benci mengakuinya, tapi manusia terkadang bisa sama menjijikannya dengan semua mahluk menjijikan itu. Mereka lebih mementingkan rahasia mereka tetap terjaga dari pada menemukan organisasi yang mungkin membahayakan nyawa banyak orang.

"Anu..."

"Hmmm... ada apa?"

"Kenapa kau sampai melakukan hal seperti itu, Pak? Maksudku kenapa kau sampai menyelidiki pemerintah?"

"Itu mudah saja, karena Aku curiga bahwa seseorang yang berada di pemerintah sedang mencoba menutupi keberadaan organisasi tersebut! Mungkin bukan seseorang, tapi ada banyak orang yang mencoba melakukan hal tersebut!"

Mata Raya melebar, karena terkejut. Dia tidak menyangka bahwa hal itu mungkin terjadi.

"Kenapa mereka melakukan hal tersebut? Memangnya tidak sadar betapa berbahayanya para mahluk itu bagi keselamatan umat manusia?! Hal itu sulit dipercaya!"

Jagt masih bersikap tenang, meskipun diberondong oleh pertanyaan Raya.

"Alasannya ada banyak, contohnya ada beberapa mahluk menjijikan yang sudah menyusup menjadi anggota pemerintah di suatu tempat! Mereka bisa berubah menjadi wujud manusia, jadi tak sulit untuk masuk menjadi anggota pemerintah, selama tak ada yang mengetahui identitas asli mereka!"

Raya menundukan kepalanya dengan wajah yang murung. Apa yang dikatakan oleh Jagt adalah hal yang mungkin terjadi, dia sama sekali tidak bisa menampik kemungkinan tersebut.

"Itu hanya salah satu alasan, masih ada yang lainnya juga!"

"Yang lain?"

"Kau masih belum mengetahui sisi gelap dari dunia ini... Aku akan memberitahukanmu sebuah rahasia, tapi kau harus berjanji untuk untuk merahasiakan hal ini dari siapapun! Ingat, jangan sampai ada orang yang mendengar hal ini!"

Raya menganggukan kepalanya tanda setuju, sementara itu Jagt mengawasi sekelilingnya untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang bersembunyi di dekat mereka dan benar-benar hanya ada mereka berdua di ruangan itu, sebelum dia akhirnya mengatakan rahasia tersebut pada Raya.

"Apakah kau tahu apa yang terjadi pada para mahluk menjijikan yang kita tangkap dan masih bertahan hidup?"

Raya menaikan alisnya, dia tidak mengerti kenapa dia malah menanyakan hal seperti itu, tapi setelah Jagt mengatakan hal tersebut, Raya sadar bahwa dia memang tidak pernah melihat lagi para mahluk yang berhasil mereka tangkap. Dia bahkan tidak tahu dimana letak mereka dipenjara. Jadi Raya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Jagt.

"Mereka menjadi bahan uji coba untuk berbagai macam produk senjata atau obat-obatan!"

Raya tidak bisa menutupi keterkejutannya. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar hal tersebut.

"Ada banyak orang yang berpikir bahwa mereka cocok sebagai bahan uji coba sebagai pengganti manusia, karena pada dasarnya stuktur tubuh mereka saat menjadi manusia tidaklah jauh berbeda dengan manusia biasa."

"Ini adalah pertama kalinya Aku mendengar hal tersebut! Kenapa mereka melakukan hal keji seperti itu?"

"Keji? Sama sekali tidak, monster seperti mereka pantas mendapatkan perlakuan seperti itu!"

Raya tidak percaya bahwa gurunya akan mengatakan sesuatu yang seperti itu. Kenapa dia nampak setuju dengan tindakan keji tersebut.

"Ingat, Raya! Mereka bukanlah manusia! Jangan bersimpati pada mereka atau mereka akan membalasmu dengan nasib buruk! Kau mungkin akan menyesal, jika kau percaya pada mereka! Jadi hal itu hanyalah hukuman ringan untuk mereka!"

Raya menelan ludahnya, karena merasa ketakutan dengan aura yang dikeluarkan oleh Jagt. Raya bisa merasakan perasaan marah dan dendam yang berasal dari dalam diri Jagt.

"Lalu untuk apa senjata dan obat-obatan tersebut?"

"Itu hanya bisnis biasa... mereka akan menjual obat-obatan yang mereka kembangkan ke berbagai rumah sakit untuk menolong berbagai pasien, sedangkan senjatanya akan dijual ke berbagai negara... tentu saja kita juga mendapatkan berbagai senjata yang sangat hebat, berkat usaha mereka... jadi jika kau mengeluh tentang apa yang mereka lakukan, kau sebaiknya keluar dari ATS, tapi ingatlah! Aku tidak akan memaafkan pengkhianat!"

Jagt menatap tajam pada Raya saat mengatakan hal tersebut. Raya menelan ludahnya karena ketakutan, lalu menggelengkan kepalanya.

"Tidak, Aku tidak akan keluar dari ATS! Seperti yang kau katakan, Pak... mungkin tindakan seperti itu memang perlu dilakukan demi membuat dunia lebih baik..."

Jika persenjataan yang mereka gunakan saat ini adalah hasil dari uji coba keji itu, maka Raya tidak memiliki hak untuk memprotes hal tersebut, karena dia telah menggunakan berbagai persenjataan tersebut. Belum lagi, itu hanya akan menjadi tindakan munafik baginya, karena dia juga bertujuan untuk membunuh para mahluk itu yang juga merupakan sebuah tindakan yang keji.

"Aku baru ingat, satu bulan lalu kita juga menangkap salah satu dari mahluk menjijikan tersebut, kan? Apakah penyelidikan tentang kasus itu sudah selesai?"

Jagt tiba-tiba mengganti topik pembicaraan mereka. Satu bulan yang lalu, mereka menemukan seorang manusia rubah yang tergeletak tak berdaya di parkiran bawah tanah yang telah hancur. Mereka masih tidak tahu penyebab pasti kenapa hal itu sampai terjadi, tapi sepertinya telah terjadi pertarungan antara 2 mahluk di sana.

"Sebentar..."

Raya memeriksa kembali Tablet miliknya untuk mencari data tentang kasus tersebut, lalu memberikan laporannya pada Jagt.