Bos penculik membuka karung yang ada di hadapannya.Seorang anak berhijab nampak ada di dalam karung tersebut.Sebelumnya anak itu sudah dipukuli saat dia masih ada di dalam karung.
"Dasar bodoh!!!"sentak sang bos kepada kedua anak buahnya.
"Ada apa bos?"tanya salah satu anak buah sang bos yang bernama Tedi dengan sigap.
"Anak siapa yang kalian culik?!"seru sang bos.
"Anak Pak Maik"jawab yang seorang yang bernama Abdi dengan nada yakin.
"Ini bukan anak pak Maik kalian salah culik !!!!".seru sang bos kesal.
Tedi dan Abdi sangat yakin telah menculik anak yang benar.Mereka segera memeriksa kembali anak yang ada di dalam karung dan betapa terkejutnya kalau anak yang dalam karung itu bukan Mita.
Anak itu di keluarkan dari karung.Dia mengenakan hijab dan pakaian Mita.Usia anak itu sebaya dengan Mita.
Sang bos yang memiliki dendam pribadi kepada Pak Maik kesal dibuatnya.
Profesi sang bos memang melakuan human trafficing dan Pak Maik adalah salah satu pengusaha yang menentang hal tersebut.Karena itulah sang bos yang bernama Doni ini kesal kepada Pak Maik
"Jual saja anak ini."kata Doni masih kesal.
"Tapi bos...."kataTedi takut lantaran salah culik.
"Tapi apa?.Kita butuh makan.Gara-gara si Maik itu kita jadi kelaparan."kata Doni kesal. "Pekerjaan kita memang menjual anak,tidak salah jika kita menjual anak ini."
Dan anak itu pun dijual.Dia di beli oleh salah satu pemilik salon besar di singapura.Dia diangkat anak oleh si pemilik salon.Anak angkat yang kerap disiksa dan dianiaya.
Hingga
Si orang tua angkat menyadari kalau dia bukanlah perempuan melainkan laki-laki.
.........