Arielle dan kedua kakaknya dijamu di sebuah ruang berisikan sofa meja dengan perapian yang lebih besar di Istana Whitethorn. Setelah menyampaikan tujuan kedatangan mereka,Ronan mengizinkan kedua kakak Arielle untuk tinggal beberapa hari selama di Utara untuk menghilangkan lelah perjalanan mereka.
Di ruang perjamuan, Arielle tengah menuangkan teh hangat untuk Andrea. Alexis sendiri sibuk memilih bacaan di sebuah rak buku dekat jendela. Setelah menemukan sebuah buku, ia pun duduk di dekat jendela dan mulai membaca.
"Silakan, Kak," ujar Arielle sembari memberi secangkir teh kepada Andrea.
Wanita muda itu menerimanya dengan senyum simpul. Ia menyesap kehangatan teh sambil melirik ke arah adik bungsunya itu. Ia kembali memperhatikan Arielle dari atas sampai bawah. Setelah mendapatkan kehangatan, Andrea pun meletakkan cangkirnya di atas meja dan mengubah posisi duduknya menghadap Arielle.
"Arielle," panggil Andrea membuat tubuh gadis itu menegang.
"I-iya, Kak?"