Pintu kamarnya diketuk dan Lucas mengatakan bahwa Raja Ronan ingin menemui sang putri.
Arielle mengucapkan terima kasih kepada Tania. Sebelum ia meninggalkan kamarnya, ia memperhatikan kelinci-kelincinya yang tertidur dengan lelap. Hal itu membuat Arielle sedikit tenang dan menghilangkan kegugupannya.
Arielle menemui sang raja di aula utama. Ronan sempat terpukau akan kehadiran Arielle yang tampak berbeda siang itu. Arielle mengenakan gaun yang lebih indah.
Rambutnya yang putih tenggelam oleh warna gaun juga mantelnya. Iris hitamnya tempak mencolok dengan bibir yang lebih merah dari biasanya. Rona di kedua pipinya terlihat lebih merah. Arielle tampak sangat cantik dan hal itu membuat Ronan tidak ingin meninggalkan gadis itu seorang diri.
"Anda memanggilku, Yang Mulia?" tanya Arielle.
Ronan berdiri meninggalkan singgasananya. Ia bahkan meletakkan Riel ke lantai dengan kasar dan berjalan ke arah Arielle.
"Kau terlihat gugup. Kau gugup karena kedua kakakmu akan datang?"