Ronan mengambil buku catatan kedua sang kakek untuk mulai dibaca. Riel melompat ke atas tubuhnya dan pria itu membawa kelinci itu mendekat ke wajahnya, membiarkan kelinci itu merapatkan tubuh berbulunya pada wajah sang raja.
"Kelinci itu terlihat sangat menyukai Anda, Yang Mulia," ujar Arielle yang tersenyum melihat keakraban keduanya.
"Hm-hm, ia mengingatkanku padamu. Putih, kecil dan menggemaskan," balas Ronan membuat Arielle kembali merona.
"Anda menyamakanku dengan seekor kelinci?"
"Bukankah kau pernah menyamakanku dengan seekor kucing? Siapa namanya? Thomas, bukan?" tanya Ronan balik.
"Ta-tapi, aku tidak berniat menyamakan Anda dengan seekor kucing. Anda hanya sedikit mengingatkanku akan sikap Thomas," jawab Arielle gugup.
"Bukankah itu terdengar sama saja? Kelinci ini juga mengingatkanku akan dirimu. Sangat menggemaskan,"
Ronan terus menggoda Arielle sampai gadis itu kehabisan kata-kata. Waktu keduanya harus diganggu oleh kehadiran William yang datang terengah-engah.
