Ronan menyusul tak lama kemudian. Ia berdiri melihat Arielle yang menciumi kelincinya satu per satu. Ia mendongak untuk melihat salju yang turun perlahan. Ia harus segera menemui Pendeta Elis untuk menanyakan fenomena aneh yang dilihatnya saat menolong Arielle saat itu.
"Kau bisa melepas rindu bersama mereka setelah di kamar nanti. Salju kembali turun, kau akan kedinginan," ungkapnya.
Arielle mengangguk tanda mengerti. Ia kembali berdiri dengan membawa dua kelinci kecil di pelukannya. "Yang Mulia, terima kasih atas perjalanannya yang menyenangkan. Kalau begitu, aku izin untuk kembali ke ruanganku."
Ronan pun mengangguk untuk memberikan izin. Dua kelinci yang lainnya melompat kecil mengikuti langkah Arielle. Tersisa satu ekor kelinci yang paling kecil berdiri tak bergeming. Ronan memperhatikan kelinci itu dengan seksama. Ia hanya ingin memastikan semua kelinci itu kembali bersama Arielle.