Ronan meninggalkan ruangannya dengan langkah lebar. Seorang wanita telah menanti di sebuah sofa yang terletak tak jauh dari ruangan pria tersebut. Wanita yang bergaun kuning itu segera bangkit dan mengejar sang raja.
"Yang Mulia!" panggilnya dengan putus asa karena tak mampu mengejar langkah tergesa dari sang raja.
Ronan menghentikan langkahnya sebentar kemudian berbalik. Ia berdecak pelan tetapi tetap menunggu wanita itu mendekat ke arahnya.
Wanita bergaun kuning itu memasang sneyuman terbaiknya dan berjalan mendekat.
"Yang Mulia, sudah lama kita tidak berjumpa. Bagaimana kabar Anda?"
"Baik," jawab Ronan cepat.
"Senang mendengar jika Anda baik-baik saja. Ah… saya ingin memberikan ini untuk Anda."
Wanita itu mengulurkan sebuah surat berwarna jingga dengan lilin berstempel lambang keluarga Coley. Ronan sudah melihatnya surat yang sama beberapa hari yang lalu. Wanita itu adalah Lady Fiona Coley, puteri sulung dari Duke Coley yang keberadaannya sedang berada di ujung tanduk.