Istrinya dengan lugu memikirkan bahwa itu salah satu fantasinya. Ronan tidak tahu harus mengatakannya kepada Arielle seperti apa. Ia hanya mengungkapkan apa pun yang ada di kepalanya.
"Kau tidak sadar akan kharismamu ya? Kau tahu, setiap kali melihatmu aku hanya ingin menguncimu di antara tubuhku dan dinding dan mencumbumu sepuasku."
"A-aku mengerti. Lalu apa yang kau sukai? Tanya Arielle untuk mengalihkan pembicaraan mereka.
Ronan menggaruk kepalanya. Ia tidak terlalu memikirkan apa yang ia inginkan. namun jika boleh jujur … Ronan menatap istrinya yang menunggu jawabannya dengan antusias.
"Aku akan berkata jujur, tapi kau tidak perlu mendorong dirimu hingga harus memenuhinya. Seperti yang aku katakan beberapa kali sebelumnya. Sejauh ini aku tak memiliki komplain apa pun tentang hubungan sesksual kita."
"Aku tahu! Aku hanya ingin tahu …"
"Baiklah … sejujurnya aku tidak terlalu banyak memiliki preferensi. Tapi … aku suka melihatmu menangis."