"Ba-baik, grandma," jawab Arielle yang sulit sekali menghilangkan rasa gugupnya.
Perlakuan Nenek Bertha kepada Arielle dan Irene tak ayalnya seorang nenek yang sesungguhnya. Yang tak ada henti-hentinya untuk menawarkan berbagai makanan untuk mereka. Arielle jadi kesulitan untuk menyampaikan tujuan mereka ke sana. Nenek Bertha sama sekali tidak memberi waktu jeda untuk Arielle berbicara.
"Maaf aku tidak bisa langsung menemui kalian. Tapi coklat yang kalian bawa sungguh lezat. Aku menikmatinya di usiaku yang sudah tak muda lagi ini. Mengingatkan aku akan mendiang raja terdahulu," ujar Nenek Bertha yang menawarkan Arielle juga Irene Untuk mencicipi cokelat yang mereka bawa tadi.
Arielle ingin menolak tetapi Nenek Bertha terus mendorong wanita itu untuk mengambil satu potong. Sungguh, perut Arielle rasanya ingin meledak. Sudah tidak ada ruang untuk Arielle isi lagi karena sedari tadi Nenek Bertha memaksanya untuk mencicipi berbagai macam kudapan yang ia miliki dan ia buat sendiri.