Arielle kembali memandangi Irene yang masih terlelap. Dia bilang jika Irene sangat cantik. Jika dilihat sekilas, Irene dan Ronan tidak terlalu mirip. Mereka memiliki bentuk hidung juga bibir yang berbeda. Mereka hanya memiliki kesamaan di bagian mata. Bulu matanya yang hitam lentik itu membingkai iris hitamnya dengan sempurna. Tatapan Tajam seperti sang kayak.
Arielle sungguh berharap yang terbaik bagi anak itu. Arielle dan Ronan memiliki harapan yang sama. Mereka berharap agar masa lalu Irene hilang tak berbekas. Namun luka di pundaknya. Bekas paksaan Darui untuk melakukan proses mating pada Irene masih tersisa.
Setiap kali melihatnya, keduanya memiliki rasa sakit hati yang sama. Membayangkan anak di bawah usia mendapatkan itu membuat mereka marah. Namun sudah tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan saat in.