Aimee melirik ke arah William. "Kalau begitu aku akan menunggu bersama Putri Irene pergilah ke kantin dan bawakan kami toast," ujar William.
Aimee kini kembali beralih ke arah Irene. "Apakah Anda tidak apa-apa ditinggal bersama WIlliam?"
William menunggu jawaban Irene dan tersenyum lega karena Irene tidak masalah menunggu bersamanya. Ia masih khawatir Irene memiliki sesuatu kepadanya.
Aimee mengajak William dan Irene untuk duduk di sebuah bangku taman yang menghadap sungai. William duduk diam menunggu Irene untuk mengatakan sesuatu. Meski pun ia tahu, bahwa adik sahabatnya itu takkan pernah membuka suara jika ia tidak memulai.