"Temui aku untuk lukamu!!!" teriakku sebelum aku masuk ke GUnung birwick.
Aku berdiri melihat serigala itu tengah berusaha melawan beberapa pasukan yang mengitarinya. Sulur tanaman Birwick mulai merambat di kakiku dan kulihat seorang pria yang sudah lama tak bertemu menghentikan kudanya menebas kepala serigala itu dalam sekali tebasan.
Kami bertatapan dalam beberapa detik. Melihat kepala serigala yang melindungiku itu terpenggal membuatku menangis di tempat. Pria berkuda putih itu berlari kencang ke arahku. Ia meneriakkan namaku tetapi aku memilih berbalik. Memilih untuk kembali ke Berwick Yang akan selalu melindungiku.
Kubiarkan sulur tanaman Birwick membungkusku dan saat aku membuka mataku, aku telah berada di depan air terjun. Di kepalaku terngiang wajah serigala yang menolongku tadi. Jika sudah seperti itu aku tidak akan pernah bisa menyembuhkannya lagi.