"Amadea … bisakah kau memberi waktuku sebentar untuk mencerna semua ini? Rasanya ini sungguh terburu-buru."
Aku mendorong tubuhnya menjauh karena merasa tidak nyaman pria itu tak kunjung menjauh setelah mengendus aroma tubuhku. Aku mendekap mulut serta hidungnya meminta pria itu berhenti melakukan hal yang ia lakukan saat ini. Sungguh mengendus aromaku membuatku risih terlebih lagi saat aku tahu bahwa aku sangat kotor saat ini.
"Kenapa? Kau akan kembali ke manusia rendahan itu?"
Aku mengalihkan wajahku. Aku tidak tahu. Aku tidak ingin bertemu mereka tetapi Raja Theodore juga Putri Leonor adalah orang yang baik. Meninggalkan mereka begitu saja tanpa mengucapkan perpisahan rasanya sangat salah terlebih terhadap Raja Theodore yang merupakan suamiku.
Memang akhir-akhir ini, pria itu lebih bersikap dingin kepadaku tetapi ia masih memberiku banyak bantuan secara tidak langsung.
Ia juga yangs udah menjagaku selama beberapa bulan terkahir. Ia adalah teman pertamaku di Northendell.