Pria itu ikut tersenyum melihat binar di mata adiknya. Ronan tanpa sadar mengusap kepala Irene membuat tubuhnya menegang. Meski pun begitu Ronan tak kunjung melepaskan tangannya dari kepala sang adik. Irene melirik ke arah Ronan.
"Hey, Irene," panggil Ronan dengan lembut.
"Yeah?"
"Apakah kau sadar bahwa kita adalah saudara?"
Irene mengangguk.
"Kau arti saudara kan?"
Irene kembali mengangguk. "Kita memiliki ayah dan ibu yang sama," jawab Irene membuat Ronan tersenyum.
"Benar. Aku adalah kakakmu dan sebagai seorang kakak, jika tidak ada ayah atau ibu maka tugasku adalah untuk menjagamu," abalas Ronan. "Artinya … kau bisa tinggal d sini dengan tenang karena aku akan menjadi pelindungmu," sambung pria itu membuat Irene terdiam.
Irene menundukkan kepalanya kemudian berbisik, "terima kasih."
"Sama-sama. Dan apakah itu artinya kau akan memilih tinggal di sini?" tanya Ronan dengan senyum lebarnya.
"Aku masih belum tahu," jawab Irene dengan lirih.
