Hari kembali berganti dan Ronan merasa sangat pusing tiba-tiba. Pria itu memegangi kepalanya yang berdenyut. Nafasnya juga menjadi terengah dan tubuhnya terasa terbakar.
"Air …" ujar Ronan sambil memegangi lehernya yang terbakar.
"Ronan! KAu tidak apa-apa?" tanya William panik yang melihat Ronan yang kesakitan.
BRUK!
Tubuh Ronan terjatuh ke atas lantai tanah. Wajahnya memerah dengan nafas yang terasa panas. Lehernya terasa sangat sakit seperti dililit oleh besi dan api panas. William bergegas membuka jeruji besi itu dan memberikan Ronan air minum. Ia terkejut saat mendapati tubuh Ronan yang terasa sangat panas seperti terbakar.
"Tolong … Arielle … ini sakit …." racau Ronan smabil ememgangi lehernya.
Lazarus dan Kael berisinistiafi memegangi kedua tangan pria itu dan memiting kaki Ronan agar berhenti bergerak. William kembali menuangkan air minum ke dalam mulut Ronan dan pria itu masih meringis kesakitan. Pendeta Elis yang juga ikut bersiaga mencoba menyerap panas sang raja.