Ronan meremas kertas di depannya. Sudah tiga hari ini ia tidak mendapatkan panggilan dari Arielle. Ia ingin kembali ke Gunung Birwick namun ia tahu sejauh apa pun dirinya masuk, ia tak akan bisa menemukan Arielle. Ronan setiap saat mencoba memanggil Arielle tetapi hanya keheningan yang ia dapat.
Ronan tak bisa makan atau pun tidur. Bahkan itu bekerja saat dirinya kesulitan berkonsentrasi. Setiap hari Ronan habiskan sambil duduk di depan lukisan Arielle menunggu panggilan gadis itu. William, Kael atau pun Lazarus bahkan tak bisa menyentuhnya. Setiap makanan yang mereka bawa hanya berakhir dingin di depan kamar pria itu. Sama sekali tak disentuh.
Kamar Ronan sendiri sangat berantakan. Pria itu melampiaskan amarahnya dengan membanting semua benda yang dilaluinya. Seluruh pakaian milik ARielle tergeletak di atas tempat tidurnya;. Botol-botol minuman alkohol yang telah kosong memenuhi mejanya.