(Arielle)
(Oh, aku hampir lupa! Tolong sampaikan kepada Pendeta Louise. Tolong jaga kesehatan Anda karena aku masih berharap Pendeta Louise memimpin upacara penobatan lagi saat aku kembali nanti. Dan kepada semuanya, aku minta maaf sebesar-besarnya karena menghilang tiba-tiba tanpa kabar. Aku akan pulang. Dengan keajaiban musim semi untuk kalian semua)
Setetes air turun dari mata Ronan. Ronan menyapu pipinya yang basah dan mengernyit. Ia menangis? Mengapa? Ronan kembali mendingak untuk melihat lukisan besar milik Arielle di depannya.
Jantungnya berdebar cepat dan tenggorokannya terasa tercekik seperti ada sesuatu yang mengganjal cukup menyakitkan. Matanya terasa panas. Sudah lama Ronan tidak merasakan sensasi seperti ini.
Apakah ia sudah mabuk? Ronan bukan seorang peminum yang mudah mabuk. Ia menuangkan segelas lagi kemudian meminumnya dengan cepat berharap sesuatu yang mengganjal di tenggorokannya bisa hilang.